Tak sedikit yang menganggap Yamaha kurang menghormati Valentino Rossi usai merekrut Fabio Quartararo. Namun, Rossi menegaskan hal itu adalah keputusan logis.
Rossi tidak akan lagi balapan untuk tim pabrikan Yamaha mulai 2021. Tempatnya dipastikan akan diisi oleh Quartararo, yang naik level dari Petronas SRT.
Rossi memasuki musim ke-15 bersama Yamaha di MotoGP 2020. Sejak bergabung pada 2004, The Doctor telah membawa Yamaha memenangi empat titel juara dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam dua tahun belakangan Rossi memang kesulitan. Rider berusia 40 tahun itu belum laga memenangi balapan sejak menjuarai Assen 2017 dan hanya tujuh kali naik podium. Bahkan di musim lalu, Rossi cuma dua kali naik podium (finis kedua) yang diraih dalam tiga seri pertama.
Sebaliknya, Quartararo melaju cemerlang di musim debutnya. Menunganggi motor dengan spesifikasi yang lebih rendah daripada motor pabrikan, pebalap Prancis itu mampu meraih tujuh podium termasuk finis runner-up lima kali.
Rossi mengungkapkan bahwa keputusan Yamaha untuk menggaet Quartararo murni karena hasil di 2019. Sedangkan Rossi akan membuat keputusan terkait masa depannya di tengah-tengah musim ini.
"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, itu adalah sebuah keputusan yang logis," ucap Rossi dikutip GPOne. "Hasil-hasil membuat perbedaan dan hasil-hasil Maverick juga Quartararo menuntun Yamaha membuat keputusan."
"Secara pribadi, aku tidak menganggapnya sebagai bentuk tidak menghormati, juga karena kalau aku harus melanjutkan akan masih ada sebuh motor untukku. Kalau aku harus bertahan tanpa balapan, aku akan berpikir sebaliknya (tidak dihormati)."
(rin/pur)