Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) beberapa bulan lagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melakukan tinjauan kesiapan venue di Papua.
Dalam keterangan yang diterima detikSport, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman bersama Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Istanta, dan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) meninjau kesiapan venue di Kabupaten Mimika, Papua. Secara umu,m sejauh ini persiapannya dinilai memuaskan.
"Kesiapan Mimika baik, secara umum kesiapan luar biasa. Adapun beberapa kekurangan dapat dikejar sebelum PON dimulai," kata Marciano Norman.
![]() |
Beberapa venue yang ditinjau seperti Graha Eme Neme Yauware tempat 2 kompetisi cabang olahraga yakni Judo dan Tarung Derajat, Wisma Atlet yang sudah selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tapi terdapat kendala kebocoran, Venue Panjat Tebing yang masih dalam pengerjaan, Mimika Sport Complex atau MSC yang menjadi tempat olahraga Basket dan Atletik, Gelanggang Olahraga (GOR) Biliar masih 40 persen pengerjaan, dan GOR Futsal.
"Adanya beberapa venue yang belum siap seperti venue untuk panjat tebing, biliar dan aeromodeling. Diharapkan pada Juli 2020, semua venue tersebut rampung," kata Marciano Norman.
"Perlunya perhatikan masalah kesehatan mengingat kompetisi olahraga erat kaitannya dengan kebutuhan medis," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Soal akomodasi, Marciano Norman memberikan catatan penting. Akomodasi hotel harus disediakan dengan tepat, banyak kasus salah kamar dan menunggu terlalu lama untuk dapatkan kamar.
"Liaison Officer (LO) atau penghubung haruslah dipersiapkan dengan baik agar dapat menjadi perantara yang baik antara panitia dan peserta," tegas Marciano Norman.
"Kesan baik juga harus ditampilkan sejak bandara dengan sambutan yang menunjukkan khas tuan rumah. Dinas Pariwisata perlu terlibat dalam hal penyambutan," tutupnya.
(aff/krs)