Menpora Minta Greysia Polii dkk Tiru Perjuangan Tati Sumirah

Menpora Minta Greysia Polii dkk Tiru Perjuangan Tati Sumirah

Mercy Raya - Sport
Jumat, 14 Feb 2020 18:45 WIB
Tunggal putri Fitriani di partai pertama lawan Malaysia di Piala Uber 2018, Senin (21/5/2018).
Fitriani saat tampil di Piala Uber 2018 (Tim Humas dan Media PP PBSI)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali ikut berduka cita atas meninggalnya legenda bulutangkis Tati Sumirah. Dia berpesan agar atlet muda meneruskan semangat sang legenda, khususnya di Piala Uber 2020.

Tati meninggal pada usia 68 tahun di ICU RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Dia tutup usia setelah melawan gula darah dan penyakit paru-paru selama sembilan hari.

Amali mengaku telah mendengar kabar duka itu. Ia berbelasungkawa sekaligus berharap atlet muda Indonesia, khususnya sektor putri bisa mencontoh perjuangannya mengharumkan nama Indonesia lewat bulutangkis.

"Saya sebagai pribadi maupun sebagai Menpora turut berduka cita dan kami di Kemenpora sangat kehilangan atas berpulangnya legenda bulutangkis Indonesia yang sudah berjasa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional," kata Amali di Kantor Kemenpora, Jumat (14/2/2020).



Tati semasa hidup merupakan pahlawan Indonesia dalam Piala Uber 1975. Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim Merah Putih di Istora Senayan, 6 Juni 1975.

Indonesia untuk pertama kali berhasil membawa Piala Uber usai menang atas Jepang dengan skor 5-2. Tati sukses menyumbangkan poin kemenangan dengan menekuk Atsuko Tokuda, 11-5, 11-2. Sementara, rekannya Theresia Widiastuti dikalahkan Hiroe Yuki, 7-11, 1-11 dan Utami Dewi dijegal Noriko Nakayama, 5-11, 3-11.

Indonesia pernah merebut kembali Piala Uber pada 1994. Skuat Garuda mengalahkan China 3-2 di babak final. Namun, setelah itu Piala Uber belum pernah kembali lagi ke pangkuan Ibu Pertiwi sampai saat ini.

Tahun ini, Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 16-24 Mei. Indonesia masih harus menunggu hasil akhir Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 jika ingin lolos ke Piala Uber, setelah tersingkir di perempatfinal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semangat dan perjuangan beliau demi Merah Putih kami harapkan bisa menjadi contoh bagi atlet-atlet muda kita pada umumnya dan khususnya atlet bulutangkis Indonesia," harap Amali.




(mcy/mrp)

Hide Ads