Pekan Olahraga Nasional 2020 akan mulai bergulir delapan bulan lagi. Menpora Zainudin Amali akan terus menggenjot seluruh kesiapan, termasuk meminta stafnya berkantor di sana.
Amali ingin stafnya dari Eselon II berkantor sementara di Papua untuk mempercepat seluruh persiapan baik venue maupun akomodasi kontingen atlet dan pelatih PON 2020.
Multiajang olahraga nasional yang mempertandingkan 37 cabang olahraga itu akan berlangsung 20 Oktober sampai 2 November.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya concern ke venue dan tempat penginapan karena itu yang paling penting. Kami, Kemenpora juga sudah menugaskan orang untuk mengepos di sana, berkantor di sana yang dipimpin Eselon II untuk berkonsentrasi pada penyelesaian venue. Jangan sampai itu terhambat," kata Amali kepada detikSport, Senin (17/2/2020).
Menteri asal Gorontalo itu mengaku telah melihat persiapan pembangunan secara langsung ke Papua dalam beberapa hari kemarin. Hasilnya, menurut dia, masih sesuai rencana.
"Hasilnya bagus. Progresnya sesuai dengan jadwal. Kalaupun ada pergeseran waktu itu karena faktor cuaca. Tapi secara umum Juli dan Agustus bisa digunakan untuk test event PON," dia menjelaskan.
"Begitu pula untuk acara pembukaan dan penutupan PON di Stadion Papua Bangkit, semua oke, siap, dan keren. Itu luar biasa stadionnya," sambungnya.
Selain memantau langsung kesiapan pengerjaan venue dan akomodasi, Amali juga rencananya akan bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe guna mengonfirmasi penolakan 10 cabor yang dicoret untuk digelar di Jawa Timur.
"Kemarin saya belum ketemu bapak Gubernur dan wakilnya. Saya juga menyemparkan membuka CdM Meeting sehingga belum ada komunikasi lebih lanjut, juga dengan Ketua KONI Pusat Marciano Norman dan Panitia Besar (PB) PON," katanya.
(mcy/cas)