.webp)
Sepekan meninjau Papua, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Bumi Cenderawasih siap menggelar PON 2020. Lantas bagaimana dengan wacana 10 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di Jawa Timur?
"Saya rasa Papua sudah siap, saya seminggu di sana. Progres venue, akomodasi, semua berjalan ada yang sudah 85 persen, 75 persen, saya kira Papua siap menjadi tuan rumah," ucap Zainudin di Universitas Surabaya (Unesa).
Ia kemudian ditanya mengenai 10 cabor yang dicoret di Papua dan munculnya wacana tuan rumah pendamping untuk tetap menggelar cabor-cabor itu, dengan nama Jatim santer disebut-sebut. "Masih belum, jangan bicara itu dulu."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainudin juga membantah adanya spekulasi bahwa 10 cabor yang dihapus dalam PON Papua 2020 itu dikarenakan masalah fasilitas. Dari kunjungannya ke Papua, fasilitas sudah digarap dengan baik.
"Saya keliling di beberapa tempat, cluster gitu, jumlahnya ada empat, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Cluster Merauke, Cluster Timika, semuanya oke. Progres venue, tempat akomodasi semua oke, kita optimistis, Papua siap," jelasnya.
Ia menambahkan, ada beberapa venue cabor yang masih progres pembangunannya bergantung dengan cuaca seperti balap motor. "Kayak membangun trek balap motor itu kan pemadatan tanahnya tergantung cuaca. Tapi semuanya sebelum tes event selesai."
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unesa Prof Nurhasan menyatakan siap jika Unesa ditunjuk menjadi salah satu venue penyelenggaraan 10 cabor PON 2020 di Jatim.
"Dari 10 cabor, ada tujuh cabor kita siap semua. Tapi kalau yang tiga yaitu balap sepeda, golf dan ski air tidak bisa. Golf rencananya di Pasuruan, ski air di Gresik dan balap sepeda di Malang," kata Nurhasan.
(krs/pur)
