Panitia Pelaksana Formula E Jakarta masih menunggu arahan terkait ancaman virus corona. Namun prioritasnya tetaplah keselamatan publik.
Gelaran Formula E Jakarta 2020 kembali menjadi sorotan. Publik meminta ajang balap mobil listrik itu ditunda karena virus corona yang sudah masuk Indonesia.
Ada kekhawatiran bahwa potensi penyebaran akan semakin besar dengan hadirnya kerumunan penonton di ajang itu. Apalagi ajang-ajang olahraga top seperti MotoGP sudah mengumumkan pembatalan MotoGP Qatar serta penundaan MotoGP Thailand dalam isu yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Komunikasi Operational Committee (OC) Jakarta E-Prix, Felicia Idama, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Formula E Operations (FEO). Mereka sepakat untuk terus memantau perkembangan situasi terlebih dulu.
Kendati demikian, Felicia tak menyangkal bahwa wabah virus asal China itu memengaruhi persiapan.
"Kami sepakat wait and see. Kami monitor perkembangannya seperti apa karena terdeteksinya virus corona di Indonesia baru 1-2 lalu. Kita lihat perkembangannya seperti apa karena ajang itu masih bulan Juni digelar," kata Felicia kepada detikSport pada Rabu (4/3/2020), dalam sambungan telepon.
"Yang jelas kami mengutamakan keselamatan orang banyak," tegasnya.
Felicia percaya FEO memantau dengan saksama isu virus corona karena bukan cuma menjangkit 1-2 negara saja. Seluruh negara tuan rumah akan diperhatikan.
"Virus corona ini kan bukan isu di Indonesia saja tapi juga global. Tentu FEO akan memonitor negara-negara yang akan menjadi tuan rumah race. Jadi bukan kami konsentrasi ke balapan. Enggak. Semua faktor negara itu dipertimbangkan," dia menjelaskan.
"Yang jelas kami mengutamakan keselamatan orang banyak sambil menunggu dan berharap korban virus corona bisa sembuh dengan perawatan yang baik dan perkembangannya bisa positif," ujarnya.
(mcy/raw)