Maverick Vinales menyesalkan pembatalan MotoGP Qatar 2020. Meski tampil menjanjikan di tes pramusim, Vinales mengaku tak merasa dirugikan dengan keputusan itu.
Pebalap Spanyol itu menunjukkan hasil bagus dalam tes di Losail, sepekan lalu. Dalam waktu kombinasi sesi, yang didominasi Yamaha Vinales mencatatkan waktu 1 menit 53,858 detik. Vinales unggul 0,033 detik dari dua pebalap tim satelit Petronas SRT Franco Morbidelli, dan 0,147 detik dari Fabio Quartararo di posisi ketiga.
Hasil tes tersebut membuat Vinales digadang-gadang akan mampu bersaing memperebukan kemenangan usai dua tahun terakhir hanya finis tujuh besar. Namun, dampak penyebaran virus corona membuat balapan pembuka MotoGP di Qatar yang seharusnya dimulai akhir pekan ini dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Start MotoGP 2020 kemungkinan baru dimulai pada bulan depan di Austin usai seri kedua di Thailand diputuskan ditunda. Vinales memilih melihat sisi positifnya karena berarti punya lebih banyak waktu untuk mempertajam kemampuannya dan motor M1.
"Aku tidak merasa menjadi korban dari pembatalan ini kok," ucap Vinales kepada AS, yang dilansir Tuttomotoriweb. "Aku dalam momen yang bagus, tapi aku merasa aku masih bisa jauh lebih meningkat."
"Aku akan mencoba meningkatkan gaya balapku, fisikku dan mentalku. Ada beberapa aspek yang mesti ditingkatkan agar Anda semakin oke."
"Tapi sudah pasti sayang disayangkan sih, karena kami sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk balapannya. Aku juga memiliki ritme yang luar biasa, tapi aku tetap tenang kok. Yamaha juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan motor," dia menambahkan.
(rin/raw)