Perpani Berencana Gelar Pelatnas Mulai 1 April Sembari Pantau Isu Corona

Perpani Berencana Gelar Pelatnas Mulai 1 April Sembari Pantau Isu Corona

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 21 Mar 2020 00:26 WIB
Ketum PP Perpani
Perpani berencana gelar pelatnas panahan pada 1 April. (Foto: Mercy Raya/detikSport)
Jakarta -

Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) berencana menggelar Pelatnas mulai 1 April. Mereka berharap saat itu virus corona sudah mereda.

Pelatnas panahan sampai kini memang belum digelar akibat sempat terhambat persoalan internal federasi. Ketua umum Perpani sebelumnya, Kelik Wirawan, mengundurkan diri dengan alasan keluarga.

Perpani pun baru mendapat ketua umum pengganti pada akhir Februari lalu. Illiza Sa'aduddin Djamal terpilih sebagai pemimpin Perpani periode 2020-2022 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru sekitar sebulan didapuk, Illiza pun dibuat kerepotan menentukan tanggal pelatnas karena ada persoalan virus corona. Ia sendiri baru mendapat Surat Keputusan (SK) dari KONI pada 15 Maret lalu.

Pandemi corona membuat sejumlah agenda ujicoba panahan sudah dibatalkan, yakni di Thailand dan China. Pelatnas sejauh ini ditetapkan dimulai 1 April, namun dengan memperhatikan perkembangan situasi.

ADVERTISEMENT

"Makanya, kami baru bisa rapat tiga hari lalu dan menetapkan program dan jadwal pelatnas Olimpiade pada 1 April mendatang," kata Illiza dalam rilis yang diterima detikSport, Jumat (20/3/2020).

"Dua program pelatnas Olimpiade terpaksa dibatalkan karena adanya virus corona. Jadi sementara atlet hanya menjalani latihan di Jakarta saja dan kalau tidak ada halangan, mereka akan training camp di Belanda," dia menjelaskan.

Cabang panahan sudah mengantongi dua tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo dari nomor recurve individu putra dan recurve individu putri. Mereka masih berupaya untuk menambah kuota dari nomor recurve beregu di Berlin 2020 Hyundai Archery World Cup pada 21-28 Juni mendatang.

"Kami berharap mereka bisa masuk dalam tiga besar untuk memastikan tiket tersebut," kata mantan walikota Banda Aceh itu.




(mcy/raw)

Hide Ads