Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan sekaligus bikin lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, akan bertambah usianya. Tapi Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) tak terlalu risau.
International Olympic Committee (IOC) telah memutuskan Olimpiade ditunda sampai 2021 karena mempertimbangkan risiko dari penyebaran virus corona. Ajang multievent empat tahunan itu akan berlangsung di waktu tidak melebihi musim panas 2021.
Bagi sejumlah cabang olahraga, penundaan ini dinilai tepat. Tapi bukan berarti tak mempengaruhi fisik atlet-atlet senior pada khususnya. Lifter Eko Yuli Irawan salah satunya. Di kelas 61 kg, Eko sebenarnya telah mengamankan tiket Olimpiade Tokyo yang juga menjadi penampilan keempatnya di Olimpiade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andai Olimpiade digelar Juli tahun depan maka usianya menginjak 31 tahun. Tentu menjaga kondisi agar tetap fit hingga tahun depan menjadi salah satu tantangan terberatnya.
"Ya ini saya anggap sebagai handicap saja. Bagaimana kami (PBSI) bisa menyusun program recovery yang bagus, nutrisinya juga, jadi Insyaallah tak akan pengaruh. Penundaannya kan cuma setahun," kata manajer tim angkat besi Alamsyah Wijaya kepada detikSport, Kamis (26/3/2020).
"Kecuali ditundanya sampai Olimpiade 2024 itu baru (berbeda). Intinya satu tahun Insyaallah masih aman. Selain itu, waktu persiapan kita juga lebih panjang, jadi masih ada waktu," ucap dia.
Lebih jauh, imbuh Alamsyah, hari ini pihaknya melakukan pertemuan langsung dengan Eko. Mereka akan membahas program, utamanya soal latihan dan waktu jeda selama menjalani karantina akibat virus Corona.
(mcy/krs)