Soal Pelatnas, Menpora: Utamakan Keselamatan Atlet

Soal Pelatnas, Menpora: Utamakan Keselamatan Atlet

Mercy Raya - Sport
Kamis, 09 Apr 2020 20:37 WIB
Zainudin Amali
Menpora: Utamakan Keselamatan Atlet. (Ari Saputra/detikSport)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali meminta tiap cabor memprioritaskan kesehatan dan keselamatan atlet serta pelatih selama pandemi virus Corona. Prestasi nanti saja.

DKI Jakarta akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat (10/4/2020) untuk memutus rantai penularan penyakit COVID-19. Beberapa fasilitas umum pun bakal ditutup, tidak terkecuali gedung olahraga.

Kebijakan tersebut tentu mempengaruhi beberapa pelatnas yang masih dijalankan cabang olahraga. Dua di antaranya, bulutangkis dan angkat besi yang masih keukeuh menjalankan program latihan. Meskipun tidak secara penuh.



Di pelatnas PBSI, Cipayung, Jonatan Christie dkk masih menjalani karantina mandiri. Tak berbeda jauh dengan di pelatnas PABSI, Eko Yuli dkk juga masih menggeber angkatan terbaiknya.

Mereka khawatir jika pelatnas terhenti justru membuat recovery bakal lebih lama. Kemungkinan mengulang program pun besar terjadi. Sementara, mereka menjadi andalan meraih emas di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Zainudin memahami apa yang menjadi keinginan cabor untuk menjalani pelatnas demi prestasi. Tapi dia juga tak ingin ambil risiko jika cabor tetap memaksa malah berbalik mengorbankan atlet.

"Kita harus patuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kalau dinyatakan tidak bisa maka jangan memaksakan diri. Yang paling penting sekarang diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan para atlet, pelatih, dan ofisial," kata Amali kepada detikSport dalam pesan singkatnya, Kamis (9/4/2020).

"Yang lain, kita urus setelah wabah virus Covid-19 ini selesai. Pelatnas kan tujuannya untuk prestasi atlet, tapi kalau sampai atlet atau pelatihnya sakit, apalagi jika penyakitnya membahayakan jiwa berarti sia-sia melakukan pelatnas. Kalau tak selamat maka prestasi tak mungkin diraih dan kita semua yang rugi," ujarnya.




(mcy/aff)

Hide Ads