Kualifikasi Banyak Ditunda, Menpora Ingatkan Cabor soal Dana

Kualifikasi Banyak Ditunda, Menpora Ingatkan Cabor soal Dana

Mercy Raya - Sport
Senin, 30 Mar 2020 18:02 WIB
Zainudin Amali, menpora
Kualifikasi Banyak Ditunda, Menpora Ingatkan Cabor Jangan Main-Main soal Dana (Andhika Prasetia/detikSport)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali mengimbau seluruh cabor untuk tetap menggunakan anggaran pelatnas sesuai peruntukannya, termasuk membayarkan gaji atlet. Sementara yang belum, menjadi konsekuensi cabor.

International Olympic Committee (IOC) sudah memutuskan Olimpiade dan Paralimpiade ditunda hingga tahun depan atau sebelum musim panas 2021. Keputusan tersebut karena mewabahnya virus corona.

Jauh sebelum kondisi itu, Kemenpora bersama beberapa cabor telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait anggaran pelatnas 2020. Khususnya untuk cabor proyeksi Olimpiade dan Paralimpiade.

Terkait dua kondisi itu, Menpora Amali tetap mengimbau Pengurus Pusat/Pengurus Besar cabor untuk menggunakan anggaran sesuai peruntunkannya.

"Karena itu kewajiban sesuai yang tertera di perjanjian. Apabila penggunaannya tidak sesuai MoU pasti akan dipertanyakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)," kata Amali kepada detikSport, Senin (30/3/2020), dalam sambungan telepon.

"Misalnya, penggunaan untuk try out tapi tidak dapat digunakan karena situasinya tidak memungkinkan. Maka tidak boleh dialihkan untuk penggunaan lain yang tidak sesuai peruntukannya (termasuk bayar gaji)," sambungnya.



Menteri asal Gorontalo ini juga tak ingin disalahkan soal masih ada beberapa cabor yang belum menerima dana pelatnas. Sebab, dia sudah mengingatkan sejak awal-awal tahun.

"Soal yang belum tanda tangan, kami sudah sejak lama (awal tahun) minta kepada cabor untuk segera menyampaikan proposal untuk direview. Tapi ada yang cepat dan ada yang lambat menanggapi. Nah, yang belum ini tidak mungkin ada pencairan dana karena Kemenpora bisa disalahkan," dia menjelaskan.

"(Kalau ada yang tidak mau bayar gaji atletnya karena tak ada dana) itu sebagai konsekuensi cabor. Yang penting kerjakan sesuai aturan, pasti aman," tutup politikus Golkar tersebut.




(mcy/aff)

Hide Ads