Louvre Surabaya Pilih IBL 2020 Tak Dilanjutkan

Louvre Surabaya Pilih IBL 2020 Tak Dilanjutkan

Mercy Raya - Sport
Senin, 13 Apr 2020 17:45 WIB
Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, berharap IBL 2020 tak dilanjutkan.
Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, berharap IBL 2020 tak dilanjutkan. (Foto: dok. Louvre Surabaya)
Jakarta -

Salah satu klub Indonesia Basketball League (IBL) 2020 memilih kompetisi tak dilanjutkan. Sebab, tantangannya bakal lebih besar.

Operator liga sampai kini masih menyiapkan dua opsi terkait nasib kelanjutan kompetisi basket nasional. Opsi pertama melanjutkan IBL tapi langsung ke babak play off pada September mendatang atau liga ditiadakan tahun ini.

Operator liga baru akan mengambil keputusan pada Juli mendatang dengan mengacu pada perkembangan wabah virus Corona. Salah satu klub peserta, Louvre Surabaya, sejatinya siap-siap saja seandainya liga kembali digelar. Namun, dia tak yakin persiapannya bakal mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya inginnya sudahlah disetop (kompetisi) tapi kan ada sponsor. Klub-klub IBL tentu punya sponsor, jika dihentikan, maka penggelontoran uangnya juga bakal di-hold," kata pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, kepada pewarta Senin (13/4/2020), melalui aplikasi Zoom.

"Tapi kalau (liga) diteruskan. Sekarang persoalannya, Amerika itu sekarang negara nomor satu kasus coronanya. Pertanyaannya, apakah pemain asing boleh datang ke Indonesia pada Juli nanti? Di sini menolak atau tidak? Itu baru pemain asing loh," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian masalah pembayarannya. Sebab di Amerika Serikat itu orang-orang tanpa pekerjaan mendapat gaji untuk sementara. Kalau di sini, apakah mereka dianggap bekerja, lalu sesuai tidak dengan yang mereka dapatkan? Jadi kalau diteruskan, saya dalam hati yang paling dalam inginnya dihentikan saja," ujar dia.

Di sisi lain, andai liga resmi ditiadakan, dia ingin operator mengumumkan juaranya adalah NSH Jakarta, tanpa menghitung Indonesia Patriots. Dalam klasemen babak reguler, NSH menempati peringkat dua.

"Jadi supaya tidak dispute. Karena kalau tidak, kami bisa minta draft pick urutan pertama lagi. Kan IBL ditiadakan," katanya.




(mcy/cas)

Hide Ads