Jadwal PON dan SEA Games Mepet, Menpora Sebut Tak Ada Masalah

Jadwal PON dan SEA Games Mepet, Menpora Sebut Tak Ada Masalah

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 25 Apr 2020 18:50 WIB
Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali tak masalah dengan jadal Pon 2020 dan Sea Games 2021 yang mepet. (Foto: dok. Humas Kemenpora)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali tak ambil pusing soal mepetnya jadwal Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan SEA Games 2021. Dia menyerahkan teknisnya kepada cabor.

Tahun depan menjadi waktu yang padat bagi seluruh atlet dunia menyusul mundurnya event-event olahraga ulah virus corona. Khusus di Indonesia bahkan ketambahan dua multievent nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas.

Presiden RI Joko Widodo memutuskan untuk memundurkan jadwalnya dari 20 Oktober-2 November ke Oktober 2021 setelah menerima laporan dari Menpora dalam rapat terbatas kabinet pada Kamis (23/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini tentu membuat induk cabang olahraga dan Kemenpora harus pintar-pintar mengatur fokus para atlet. Termasuk, mengatur target antara PON dengan SEA Games agar tepat sasaran.

Padahal menilik jadwal keduanya cukup mepet. PON bergulir Oktober, sementara SEA Games digelar pada 21 November-2 Desember. Praktis atlet hanya punya waktu satu bulan untuk recovery.

ADVERTISEMENT

Menyikapi kondisi itu, Menpora Zainudin Amali menyerahkan semua kepada induk cabang olahraga masing-masing. "Tak ada masalah (karena) yang satu di dalam negeri, yang satunya lagi kita hanya sebagai peserta," kata Amali kepada detikSport, Sabtu (25/4/2020).

Akan tetapi, sebut menteri asal Gorontalo itu, bukan berarti SEA Games tidak prioritas. Hanya saja, cabor yang lebih tahu teknisnya.

"Baik PON maupun SEA Games (pemusatannya) bisa berjalan beriringan. Atlet yang ikut PON pasti juga ada yang ikut SEA Games, jadi latihannya tak mungkin berhenti," dia menjelaskan.

"Nanti cabor yang akan mengatur teknisnya. Pemerintah hanya memberi dukungan saja terhadap kebutuhan cabor. Makanya, setiap kegiatan harus ada proposal yang disampaikan ke Kemenpora dan diverifikasi," lanjutnya.

Menyoal target, politikus Golkar ini, akan membahasnya setelah mendapat informasi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan cabor, serta mengecek kondisi di lapangan.

"Jadi tetap basis datanya dari cabor sebelum (kami) menentukan target," dia menegaskan.




(mcy/cas)

Hide Ads