Pandemi virus corona saat Ramadhan jadi tantangan tersendiri bagi umat muslim. Tak terkecuali bagi pebulutangkis ganda campuran, Pitha Haningtyas Mentari.
Tak hanya menahan haus dan lapar, mereka juga harus berjuang menyelesaikan kewajibannya bersih-bersih asrama.
Ya, selama pandemi, PBSI memulangkan petugas bersih-bersih asrama dan tukang cucinya. Satu-satunya yang tersisa tukang masak di kantin. Alhasil, atlet pun harus bisa belajar mandiri mengerjakan kewajibannya.
"Kalau masak kebetulan kantin masih buka jadi masih dapat makanan saat sahur maupun berbuka. Yang pulang tukang cuci, jadi mencuci sendiri. Nah, kebetulan kami bikin piket untuk membersihkan asrama. Sehari 6 orang, ada yang menyapu, mengepel, sikat kamar mandi, sikat wastafel," kata Pitha Haningtyas Mentari atau yang akrab disapa Mentari kepada detikSport, Selasa (28/4/2020) melalui sambungan telepon.
Hal yang sama, sebut Mentari, juga berlaku di asrama putra namun waktunya berbeda. Khusus putri pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Kebiasaan disiplin itu tidak hanya berlaku untuk piket. Mereka juga saling toleransi ketika ada atlet yang berpuasa.
"Di asrama, ya mereka mengerti kami. Enaknya itu karena mereka sudah terbiasa dengan kita yang puasa, jadi kita juga sudah terbiasa. Saling menghargai saja," ujarnya.
Diketahui, 98 persen atlet memilih untuk tetap tinggal di asrama PBSI, di Cipayung. Meskipun PBSI telah meliburkan program pelatnas hingga 2 Juni mendatang. Periode libur dilakukan sehubungan dengan kondisi darurat wabah COVID-19 sampai 29 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/aff)