Badminton World Federation (BWF) telah mengumumkan ketentuan baru mengenai kualifikasi Olimpiade Tokyo. Perhitungan poin akan dimulai pekan pertama tahun 2021.
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengumumkan ketentuan itu setelah menjalin komunikasi intensif dengan Komisi Atlet, serta meminta persetujuan dengan International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC).
Hasilnya, turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak COVID-19 di tahun 2020, diantaranya: German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya).
Selain itu, BWF juga memutuskan semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi Olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.
Begitu pula dengan pemain China dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, pada Februari lalu, tetap akan mendapat poin.
Mereka mendapatkannya dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC). Hal ini dikarenakan absennya kedua tim tersebut diakibatkan oleh peraturan pembatasan perjalanan akibat COVID-19 dari pemerintah Filipina.
"Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil, menjadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen ini yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulutangkis setelah COVID-19 mulai mereda," kata Lund dalam laman BWF seperti dikutip detikSport, Kamis (28/5/2020).
"Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, namun kami memilih untuk memulai kembali kualifikasi Olimpiade pada tahun 2021," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa BWF masih mempertimbangkan mengenai aturan pembatasan perjalanan di setiap negara peserta serta berbagai aturan lain yang merupakan dampak dari wabah COVID-19.
(mcy/cas)