Keluar-Masuk Jakarta Harus Punya SKIM, Bagaimana dengan Atlet?

Keluar-Masuk Jakarta Harus Punya SKIM, Bagaimana dengan Atlet?

Mercy Raya - Sport
Rabu, 03 Jun 2020 14:27 WIB
Marciano Norman, Ketua Umum KONI
Koni Pusat diungkapkan Marciano Norman bersedia membantu atlet mencari SIKM. (Foto: 20detik/Wildan)
Jakarta -

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan akan membantu atlet memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) agar bisa mondar-mandir ke Jakarta. Dengan catatan apabila surat tersebut benar-benar diperlukan.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan bagi orang-orang yang keluar-masuk DKI Jakarta harus memiliki surat izin. Hal itu untuk mengantisipasi arus mudik usai Lebaran dalam masa pandemi virus Corona.

Situasi ini pun memunculkan pertanyaan bagaimana dengan atlet. Diketahui, induk-induk cabang olahraga terpaksa mengembalikan atletnya ke daerah masing-masing karena penyetopan sejumlah agenda olahraga. Ada pula yang sengaja dipulangkan karena dalam rangka hari besar Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, klub basket Satria Muda yang memulangkan atletnya ke daerah dalam rangka Idul Fitri. Selain itu, cabang olahraga lainnya seperti pencak silat, taekwondo, judo, dan cabor-cabor lain. Sementara itu, dalam waktu dekat pelatnas akan segera bergulir seiring dengan pelaksanaan new normal.

Soal itu, Marciano mengatakan akan membantu atlet dari daerah untuk mendapatkan surat izin untuk masuk ke Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Apabila surat izin masuk itu kami akan atur dan dikeluarkan oleh pimpinan cabor, atau KONI Pusat, atau KONI Provinsi. Itu yang kami berikan," kata Marciano dalam jumpa pers dengan wartawan dalam aplikasi Zoom, Rabu (3/6/2020).

Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini tak ingin proses tersebut malah mengganggu program latihan atlet. Apalagi ketika new normal atau hidup kenormalan baru mulai diterapkan di Jakarta. "Prinsipnya latihan atlet pada saat new normal tak terganggu karena ada ajang harus mereka ikuti dan atlet punya target prestasi," ujar dia.

Di sisi lain, Marciano berharap atlet dan semua KONI daerah tak perlu khawatir dengan kondisi new normal yang akan dimulai di beberapa daerah. Pasalnya, budaya kehidupan normal baru sejatinya telah disiapkan sejak pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia.

"Karena dengan berakhirnya skala besar menuju new normal kita sudah disiapkan untuk hidup new normal dalam sekian bulan terakhir ini. Dalam masa ini kita sudah disiapkan budaya bersih, seperti selalu cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan, menggunakan masker, dan jaga jarak. Itu sudah dibiasakan," dia menjelaskan.

"Maka pada saat new normal budaya itu sudah melekat maka dengan begitu kita punya ketahanan yang luar biasa, karena orang-orangnya sadar akan penting kesehatan. Lalu dampaknya, atlet akan masuk pelatnas untuk single event maupun multievent tentunya KONI Pusat, pimpinan cabor, koni provinsi akan berkoordinasi," Marciano menegaskan.




(mcy/cas)

Hide Ads