Prancis, Denmark, dan Australia Minta FIFA Cabut Skorsing Kapten Peru

Prancis, Denmark, dan Australia Minta FIFA Cabut Skorsing Kapten Peru

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 22 Mei 2018 20:51 WIB
Paolo Guerrero tak bisa memperkuat Timnas Peru di Piala Dunia 2018 karena doping (Otto Greule Jr/Getty Images)
Zurich - Prancis, Denmark, dan Australia mengirim surat terbuka kepada FIFA untuk mencabut sementara skorsing kapten Peru, Paulo Guerrero, agar bisa tampil di Piala Dunia 2018.

Guerrero harus mengubur impiannya tampil di Rusia bulan depan setelah positif menggunakan kokain pada laga kualifikasi Piala Dunia kontra Argentina Oktober tahun lalu.

Padahal awalnya Guerrero cuma disanksi enam bulan yang sejatinya berakhir bulan ini. Tapi, Badan Antidoping Dunia (WADA) mengajukan keberatan kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan akhirnya dikabulkan sehingga Guerrero diperpanjang skorsingnya sampai 14 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Guerrero melalui pengacaranya sudah mengajukan banding mengingat dirinya tidak tahu bahwa teh yang diminumnya sebelum laga kontra Argentina sudah tercemar benzoylecgonine, metabolit kokain. Tapi, CAS menyatakan bahwa Guerrero sudah menggunakan kokain dan dianggap berperan dalam meloloskan Peru ke babak playoff sebelum akhirnya mengalahkan Selandia Baru.

Kekecewaan Guerrero ini pun turut dirasakan tiga kapten tim rival Peru di fase grup, yakni Hugo Lloris (Prancis), Mile Jedinak (Australia), dan Simon Kjaer (Denmark). Mereka merasa hukuman CAS itu tidak adil mengingat Guerrero tidak tahu sama sekali.

Lewat surat terbuka yang dikirim oleh Asosiasi Pemain Profesional Dunia (FIFPro) kepada FIFA meminta sanksi Guerrero dicabut agar bisa bermain di Piala Dunia. Surat itu juga ditandatangani presiden FIFPro Philippe Piat dan sekjen Theo van Seggelen.

"Kami menulis surat ini sehubungan dengan situasi yang dihadapi kapten timnas Peru, Mr Paolo Guerrero," demikian isi surat tersebut yang dikutip Sky Sports.

"Selama 14 tahun terakhir dia sudah membela negaranya dengan begitu bangga, mengejar impian lolos ke Piala Dunia. Akhirnya momen itu datang, ketika Peru akan tampil di putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia."


"Setelah 36 tahun absen, Peru akhirnya kembali ke panggung sepakbola dunia dan kami yakin Paolo Guerrero harus diperbolehkan memimpin negaranya di sana dan akan menyempurnakan kariernya."

Guerrero adalah pemain paling senior di skuat Peru dengan 86 caps dan 32 gol, dengan negaranya terakhir kali bermain di Piala Dunia 1982.

"Menurut pandangan kami, salah jika dia tidak diperbolehkan main di turnamen yang akan menyempurnakan kariernya itu - kerja kerasnya selama bertahun-tahun hanya untuk ini - yang mana kami sudah konfirmasi bahwa tidak berniat untuk curang dan juga menaikkan performanya dengan obat-obatan terlarang."

"Maka dari itu, kami meminta kepada dewan FIFA yang terhormat untuk membatalkan sanksi Paolo Guerrero sementara selama Piala Dunia 2018 di Rusia, yang mana hukuman itu akan berlaku lagi usai partisipasi Peru di kompetisi ini."




(mrp/fem)

Hide Ads