Guerrero ketahuan menggunakan kokain sebelum laga melawan Argentina di kualifikasi Piala Dunia Oktober tahun lalu. Namun, itu terjadi karena tak sengaja. Pasalnya teh yang dia minum sebelum laga ternyata mengandung zat benzoylecgonine yang dilarang Badan Doping Internasional (WADA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guerrero melakukan segala cara untuk banding demi bisa memperkuat Peru di Piala Dunia pertamanya sejak 1982. Ia bahkan sempat mendapat dukungan kapten timnas Australia, Prancis, dan Denmark, yang jadi lawan Peru di fase grup.
Upaya Guerrero berbuah hasil. Mahkamah Agung Swiss akhirnya memberi perintah untuk menangguhkan sementara sanksi 14 bulan Guerrero.
"Keputusan ini adil meski tidak seluruhnya memuaskan. Saya berterima kasih kepada pengadilan Swiss. Tidak pernah ada batas, tak ada mimpi yang mustahil. Terbukti ketika Peru bersatu, semuanya menjadi mungkin," tutur Guerrero seperti dikutip Courier Mail.
Hakim pada kasus ini, Christina Kiss, meyakini bahwa Guerrero tak mungkin melewatkan kesempatan tampil pertama kalinya di Piala Dunia.
Banding Guerrero sebelumnya juga didukung oleh pemerintah Peru dan fans ang percaya bahwa Guerrero akan menjadi kunci performa timnasnya di Piala Dunia nanti.
![]() |
Kiss menulis sebanyak delapan halaman terkait kasus ini berkata bahwa gelombang dukungan kepada Guerrero ini sangat langka, termasuk surat yang ditandatangani tiga kapten calon lawan Peru di Piala Dunia. Sang hakim juga memikirkan potensi efek negatif yang mungkin akan terjadi pada rekan Guerrero terkait statusnya sebagai kapten.
Putusan ini menempatkan larangan yang dikenakan CAS ditangguhkan sementara, sampai ada pertimbangan untuk kembali membahas kasus di pengadilan federal ke depannya.
(mrp/mrp)