Sejak ditangani Gareth Southgate, Inggris sering memainkan formasi 3-4-3, di mana Henderson dan Eric Dier menjadi dua gelandang utama sebagai penyeimbang.
Tak banyak pemain yang bisa tampil di posisi ini, karena hanya Dele Alli dan Ruben Loftus-Cheek yang ada di dalam skuat. Tapi, Kedua pemain itu pun lebih condong bermain menyerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tipisnya stok gelandang bertahan, wajar jika Southgate bakal pusing mengatur kondisi para pemainnya selama Piala Dunia 2018. Dia harus banyak berdoa salah satu di antara Henderson atau Dier tidak ada yang cedera.
Meski demikian, justru ada yang menyarankan Southgate memasang Henderson sebagai bek tengah. Sebab, Henderson punya kemampuan oke dalam hal umpan jarak jauh yang bisa dimaksimalkan jika bermain di posisi itu.
"Gareth Southgate harus mulai memikirkan memainkan Henderson di pos lini belakang di Rusia nanti. Lini belakang Inggris terlalu lambat dan banyak tim di Piala Dunia yang mengandalkan pemain cepat. Henderson membuat semuanya jadi mudah, bisa menahan bola, dan cukup bisa bergerak depan," ujar eks striker Chelsea, Tony Cascarino, kepada The Times.
"Semua negara punya penyerang dengan kecepatan yang mengerikan. Terlalu banyak bek tengah besar di skuat Inggris yang tak punya kecepatan. Tiga bek tanpa kecepatan akan hancur dan salah satu solusi adalah menempatkan gelandang di pos itu," sambungnya.
"Pilihan saya di belakang adalah Kyle Walker di kanan, Henderson di tengah, dan di kiri, sangat sulit tapi saya memilih Gary Cahill. John Stones terlalu rumit dengan bola dan suka salah membuat putusan. Harry Maguire seperti robot karena posturnya."
Baca juga: Inggris Umumkan Skuat untuk Piala Dunia 2018 |
"Javier Mascherano adalah contoh yang baik sebagai pemain yang mengerjakan tugasnya sempurna di dua posisi pada level tertinggi. Inggris bisa mengalahkan Tunisia dan Panama, tapi bisa dihancurkan setelah itu (lawan Belgia) kecuali manajer membuat keputusan tepat di lini belakang," tutup Cascarino.
(mrp/mrp)