Lahm mengapteni Die Mannschaft saat menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil. Mantan bek kanan sekaligus kapten Bayern Munich itu kemudian pensiun dari sepakbola Internasional sebelum benar-benar gantung sepatu pada musim panas 2017.
Sepeninggal Lahm, Jerman relatif stabil. Pasukan besutan Joachim Loew itu maju hingga semifinal Piala Eropa 2016 dan tampil sebagai juara Piala Konfederasi tahun lalu. Jerman lolos ke Rusia sebagai juara grup di babak kualifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Jerman akan menghadapi ancaman dari tim-tim top lainnya. Lahm menyebut Brasil, Spanyol, dan Prancis mesti diwaspadai penuh.
"Kupikir (rival Jerman) sama setiap turnamen. Favorit utamanya adalah Jerman. Tapi aku juga merasa Spanyol sangat bagus saat melihat mereka di Dusseldorf melawan Jerman (laga ujicoba berakhir 1-1)," ungkap Lahm kepada BBC Sport. "Mereka bermain sangat baik di sana. Brasil dan Prancis juga."
"Aku antusiasi melihat Inggris, karena mereka memiliki sebuah tim yang sangat muda. Kita lihat saja apakah mereka bisa melebihi kualitasnya di setiap pertandingan. Itu akan menarik."
"Kroasia juga tidak buruk dan Belgia mungkin akan memainkan sebuah peran. Tapi kupikir favorit utamanya adalah Jerman, Spanyol, Brasil, dan Prancis," ucap mantan pesepakbola berusia 34 tahun ini.
Jerman akan melakoni pemanasan terakhir sebelum tampil di Piala Dunia 2018 dengan melawan Arab Saudi, Jumat (8/6) sebelum membuka fase grup menghadapi Meksiko pada 17 Juni.
(rin/krs)