Jurnalis Juga Harus Bertiket untuk Nonton Piala Dunia 2018

Laporan dari Moskow

Jurnalis Juga Harus Bertiket untuk Nonton Piala Dunia 2018

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 15 Jun 2018 04:25 WIB
Suasana press room di laga Rusia vs Arab Saudi. (Foto: Mohamad Resha Pratama/DetikSport)
Moskow - Tiket menjadi elemen penting untuk para fans menonton laga Piala Dunia 2018. Tapi tak cuma untuk penonton, para jurnalis pun harus punya itu. Loh kok bisa?

Piala Dunia selalu menjadi ajang yang ditunggu-tunggu para penggila bola dan tiket jelas menjadi rebutan para pendukung tim kesayangan. Contoh saja laga pembuka Piala Dunia 2018 antara Rusia kontra Arab Saudi di Luzhniki Stadium, Kamis (14/6/2018) malam WIB.

[Gambas:Video 20detik]




Tiket pertandingan di stadion berkapasitas 80 ribu sudah terjual habis, tapi masih banyak juga penonton yang masih berharap bisa mendapatkan tiket tersebut. Patut diketahui bahwa tiket pertandingan saja tidak cukup, karena para fans juga harus membuat yang namanya FIFA Fan ID.

Fan ID itu semacam tanda pengenal untuk para fans. Tanpa itu, fans tidak bisa memasuki stadion karena Fan ID akan dipindai lebih dulu di gerbang pemeriksaan. Cara mendapatkannya pun mudah karena fans tinggal menuju ke booth pembuatan Fan ID yang terletak di dekat stadion dan Anda bisa menonton dengan tenang.


Jurnalis Juga Harus Bertiket untuk Nonton Piala Dunia 2018Fan ID, syarat untuk masuk ke stadion. (Foto: dok.Istimewa)


Skema itu mulai diberlakukan oleh FIFA di edisi 2018 ini yang bertujuan meminimalisir terjadinya kerusuhan suporter. Jika pun ada kejadian seperti itu maka pihak keamanan bisa dengan cepat mencari pelakunya.

Selain itu, Fan ID pun berguna untuk memudahkan para penonton mencari transportasi untuk menonton pertandingan dari kota ke kota di Rusia yang jaraknya terbilang sangat jauh.


Jurnalis Juga Harus Bertiket untuk Nonton Piala Dunia 2018Foto: dok.Istimewa


"Gampang banget urusnya. Setelah beli tiket di situs FIFA, lalu ngurus bikin Fan ID dan ambil tiket di venue FIFA yang ada di Moskow," ujar Garin yang merupakan pelajar asal Indonesia di Moskow.

Ternyata tak cuma penonton saja yang harus punya tiket pertandingan untuk menonton pertandingan melainkan jurnalis, yang terakreditasi, sekalipun harus memesan tiket jauh-jauh hari untuk menyaksikan pertandingan. Malangnya tak semua bisa mendapatkan tiket itu karena jumlah tribune media yang terbatas.

detikSport yang meliput langsung gelaran ini pun merasakannya ketika kami harus gigit jari karena tidak bisa menyaksikan langsung partai pembukaan dari tribune media. Bahkan, status tunggu yang kami dapatkan dari FIFA pun tak banyak membantu karena ada juga puluhan jurnalis yang bernasib serupa.




Ketika detikSport mencoba peruntungan untuk mendapat sisa-sisa tiket menonton, ternyata sudah banyak jurnalis yang melakukan itu sehingga laga pembuka pun harus dilewati hanya dengan menonton di press room.

"Ya, penuh sekali memang. Saya saja tidak dapat tempat di tribun. Gila sekali pembukaan ini. Untung saja laganya berjalan menarik," ujar jurnalis Italia yang bekerja untuk Corriere dello Sport, Cristiano Sala.


(mrp/cas)