Panama, yang merupakan debutan di Piala Dunia 2018, langsung dihadapkan dengan salah satu favorit juara, Belgia, di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Senin (18/6/2018) malam WIB kemarin. Panama yang secara kualitas jauh berada di bawah Belgia memberikan perlawanan sepanjang babak pertama.
Terbukti Belgia tak berkutik di babak pertama dan harus puas dengan skor imbang tanpa gol. Namun, di babak kedua, Belgia mampu memecah kebuntuan lewat gol cepat Dries Mertens di menit ke-47.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Panama Main Keras, tapi Bukan Kasar |
Fidel Escobar, Michael Murillo, dan Gabriel Gomez harus bekerja ekstra keras. Ketiga pemain Panama itu punya total tekel tujuh, tiga, dan dua, terbanyak di antara para pemain yang ada di lapangan.
Bahkan wasit harus mengeluarkan lima kartu kuning untuk para pemain Panama, rekor terbanyak kedua di satu pertandingan setelah Belanda di final Piala Dunia 2010. Permainan keras ini pun lantas mendapat kritik terutama dari fans Belgia.
Tentunya mereka khawatir jika salah satu dari Hazard, De Bruyne, Mertens, atau Romelu Lukaku mendapat cedera di sisa turnamen itu. Terkait hal tersebut, Martinez tak mau memperpanjang perdebatan.
"Panama bermain baik dengan serangan balik. Pada babak kedua, kami berharap tampil lebih baik dan itu bisa kami lakukan,. Gol pertama sangat penting. Kami clean sheet, itu bagus. kiper kami tidak bermain selama 50 menit, lalu ada peluang dan bisa diamankan Courtois. Sebagai pelatih saya sangat bangga," ujar Martinez dalam jumpa pers usai pertandingan yang turut dihadiri detikSport.
"Selain itu, bagi saya tidak masalah permainan keras Panama itu. Yang bermasalah tentu penonton karena mereka tak bisa melihat pemain hebat seperti Hazard beraksi jika nantinya cedera," sambungnya.
Baca juga: Belgia Terlalu Tangguh untuk Panama |
(mrp/cas)