Walaupun Korea Selatan tersingkir, namun Son menorehkan catatan yang cukup istimewa. Dari tiga gol yang dihasilkan timnya di fase grup (F), dua di antaranya adalah buatan dia.
Golnya yang pertama ia cetak saat Korea kalah 1-2 dari Meksiko. Lalu, pada laga dramatis melawan juara bertahan Jerman tadi malam (27/6), ia mencetak gol kedua di injury time, tak lama setelah Korea membuka skor lewat Kim Young-gwon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video '2 Gol Korsel yang Pulangkan Jerman':"Tentu saja kami kecewa karena gagal di babak grup. Tapi saya pikir saya dan tim boleh merasa bangga dengan kemenangan ini."
Dengan demikian, pemain berusia 25 tahun itu sudah mengoleksi tiga gol di Piala Dunia. Empat tahun lalu di Brasil, Son mengemas satu gol saat Korea kalah 2-4 dari Aljazair di babak grup.
"Saya menantikan Piala Dunia berikutnya," tambah pria kelahiran Chuncheon, Korea Selatan, 8 Juli 1992 itu.
Son adalah produk sepakbola Eropa. Sejak usia 16 tahun ia sudah menimba ilmu di akademi klub Jerman, Hamburg SV. Setelah menembus tim pertama dan tampil di Bundesliga selama kurun waktu 2010-2013, ia pindah ke Bayer Leverkusen pada musim panas 2013.
Baru dua musim membela Leverkusen, ia hijrah ke Inggris untuk memperkuat Tottenham Hotspur. Di klub London itu ia berhasil menjadikan dirinya pemain reguler. Musim lalu ia mendulang 18 gol dari 52 pertandingan di semua kompetisi.
Baru-baru ini tersiar kabar Son sedang dibikin pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Jika sampai pindah ke Old Trafford, ia bakal mengikuti jejak pemain Korea tersukses dalam sejarah, Park Ji-sung, yang pernah mengecap kesuksesan besar selama tujuh musim bersama "Setan Merah".
(a2s/nds)