.webp)
Selecao das Quinas terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Menghadapi Uruguay di Stadion Fisht, Minggu (1/7) dinihari WIB, Portugal takluk berkat sepasang gol Edinson Cavani, yang hanya bisa dibalas lewat Pepe.
Padahal, secara keseluruhan Portugal mendominasi permainan. Statistik memperlihatkan, Portugal menguasai 61 persen bola dengan 20 percobaan, yang lima di antaranya mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Usai Laga Ketat, Uruguay Singkirkan Portugal |
 |
Sementara itu, La Celeste berhasil mengonversi dua dari tiga percobaan mengarah ke gawang menjadi gol. Sepanjang 90 menit permainan, Uruguay pun hanya mampu melahirkan enam percobaan.
"Pertama-tama, selamat untuk Uruguay. Ini amat menyedihkan bagi Portugal," ungkap Santos di Fifa.com. "Kami tahu bahwa semua alun-alun di Portugal penuh, dan mereka adalah orang-orang yang sangat mendukung kami. Kami bisa merasakan kehadiran mereka dengan kami dan ada sebuah kesedihan besar di ruang ganti."
"Di dalam sepakbola, memang tidak ada kemenangan moral dan saya akan lebih memilih kami bermain lebih buruk tapi memenangi pertandingan. Tapi saya merasa di babak kedua kami sangat bagus dalam kaitanya dengan hasrat dan determinasi kami untuk mencetak gol."
"Kami sudah mencoba yang terbaik dan kami telah memainkan pertandingan yang bagus, menurut saya. Tapi Anda selalu ingin menang, dan kami kalah. Jadi selamat untuk Uruguay karena berhasil lolos," cetus Santos.
Dengan hasil ini, Portugal lagi-lagi kandas di babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir. Laju serupa dialami Portugal di Afrika Selatan delapan tahun lalu saat dihentikan sang juara Spanyol. Sementara itu, pencapaian terbaik Portugal sejak finis ketiga pada 1966 adalah peringkat keempat di 2006.
Saksikan juga video 'Highlights: Uruguay Vs Portugal':
(rin/mfi)
