Spanyol secara mengejutkan ditumbangkan tuan rumah Rusia lewat adu penalti 3-4 usai berimbang 1-1 sampai babak perpanjangan waktu di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7).
Kegagalan ini menandai hasil mengecewakan Spanyol di Piala Dunia secara beruntun. Sebelumnya di Brasil empat tahun lalu, La Furia Roja yang berstatus sebagai juara bertahan langsung kandas di babak grup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hierro bisa dibilang adalah pelatih dadakan bagi David de Gea cs. Pria berusia 50 tahun itu menduduki posisinya hanya beberapa hari setelah Julen Lopetegui diberhentikan menjelang bergulirnya Piala Dunia 2018. Sejatinya, Hierro adalah direktur teknik RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol).
"Sejauh ini sangat menyenangkan melatih tim ini," Hierro mengungkapkan sebagaimana dikutip Marca.
"Bertahan (di posisi pelatih) bukanlah keputusan saya. Setelah eliminasi ini, masa depan saya adalah hal yang paling tidak penting."
Baca juga: Rusia Pulangkan Tim Matador |
Di tangan Hierro, Spanyol memang tidak pernah kalah di empat pertandingan (waktu normal). Namun, performa Spanyol tidak meyakinkan setelah hanya meraih satu kemenangan. Termasuk saat hanya menang tipis 1-0 dari Iran dan bahkan susah payah melawan Maroko dalam hasil seri 2-2.
"Kami sudah mengatakan bahwa, di tiga laga grup, tidak ada ruang untuk kesalahan. Di babak 16 besar, juga tidak ada kami tahu itu," beber Hierro.
"Sangat mengagumkan melatih mereka dan saya berempati dengan fans. Ruang ganti kami sedang merasakan luka yang mendalam."
(rin/krs)