Keberhasilan Kroasia mengatasi Denmark di babak 16 besar tadi malam bukanlah hal yang mengejutkan. Sebab, sejak menaklukkan Argentina 3-0 di babak grup, Kroasia mulai sah sebagai salah satu tim kuda hitam di Rusia.
Tim yang 14 dari 23 pemainnya memiliki nama belakang berakhiran --ic, termasuk pelatih Zlatko Dalic, memang sedang menampilkan sebuah permainan menyerang yang asyik. Wajar, pemain-pemain mereka memang sedang dalam puncak permainannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Modric sangat aman ditopang oleh duet gelandang bertahan, Ivan Rakitic dan Marcelo Brozovic, yang memiliki peran penting di Inter Milan dan Barcelona. Itu belum termasuk pergerakan agresif Ivan Perisic di kiri dan Ante Rebic di sayap kanan. Mereka juga masih punya Matteo Kovacic yang selalu siap memecah kebuntuan.
Lihat juga: Tangan Sakti Danijel Subasic
Dunia masih ingat ketika Kroasia mencuri perhatian besar di Piala Dunia 1998. Diperkuat pemain-pemain top kala itu -- Zvonimor Boban, Robert Prosinecki, Igor Stimac, Slaven Bilic, Robert Jarni, Igor Tudor, Mario Stanic, dan Davor Suker --, mereka sukses menembus semifinal dan finis di peringkat ketiga.
Setelah itu Kroasia cenderung medioker di turnamen besar, kecuali di Euro 2008 kala lolos sampai babak peremparfinal. Dua tahun lalu di Piala Eropa 2016, mereka kandas di babak 16 besar di tangan Portugal, yang kemudian tampil sebagai juara.
Kali ini Kroasia punya kesempatan baik untuk menapak level yang lebih tinggi lagi. Di partai perempatfinal, Rusia walaupun berstatus sebagai tuan rumah, di atas kertas bukanlah lawan yang mutlak lebih lebih baik dari mereka.
Modric dkk. sangat menggelitic untuk dinantikan kelanjutan kiprahnya di sisa Piala Dunia ini. Prediksi Anda?
Simak Highlights Adu Penalti Kroasia vs Denmark di 20detik:
(a2s/krs)