Swiss tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelaah kalah 0-1 dari Swedia di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Selasa (3/7/2018). Mereka tak sanggup membalas gol tunggal Swedia yang dicetak oleh Emil Forsberg.
Secara statistik sebenarnya Swiss unggul penguasaan bola 63-37 persen. Mereka mampu membuat 18 tembakan berbanding 12 milik Swedia. Namun, serangan-serangan Swiss tak cukup untuk menjebol gawang Swedia yang dikawal oleh Robin Olsen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, mengakui timnya tak mampu mengeluarkan performa terbaik. Sebaliknya, Swedia bermain lebih solid.
"Kami sangat kecewa, semua orang di dalam tim merasakannya. Sangat jelas bahwa kami ingin berbuat lebih. Tapi, kami juga menyelamati Swedia karena mereka melakukan hal yang memang menjadi keunggulannya. Itu cukup untuk mengalahkan kami," ujar Petkovic di situs resmi FIFA.
"Setelah Swedia mencetak gol, mereka sangat sulit ditembus. Kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Tapi, kami berada di bawah standar dan itu tak cukup untuk memenangi laga."
"Ada sesuatu yang hilang dari kami pada laga tersebut. Tapi, pada semua laga yang melibatkan Swedia, lawan-lawan mereka kerap kesulitan mengembangkan emosi dan momentum yang dibutuhkan. Dalam 10 sampai 15 menit terakhir, kami mencoba bermain dengan lebih banyak emosi dan saya pikir hasilnya lebih baik. Tapi, pada akhirnya itu tidak cukup," tutur Petkovic.
Bagi Swiss, kekalahan dari Swedia membuat mereka empat kali tersingkir di babak 16 besar dalam lima partisipasi terakhir di Piala Dunia.
Swiss memang sudah sangat lama tak meraih kemenangan di fase gugur Piala Dunia. Terakhir kali mereka memenangi laga knockout adalah di Piala Dunia 1938, ketika mengalahkan Jerman 4-2 di partai ulangan babak pertama.
Saksikan juga video 'Kartu Merah Terakhir Swiss di Piala Dunia Rusia': (mfi/raw)