Bagi Inggris, keduanya adalah striker top berbeda generasi. Lineker bermain untuk The Three Lions sedari 1984 hingga 1992 dengan torehan 48 gol dari 80 caps. Prestasi terbaiknya yakni semifinal Piala Dunia 1990.
Sementara, Shearer adalah penerus langsung Lineker yang memperkuat timnas sedari 1992 hingga 2000 dengan 30 gol dari 63 caps. Pencapaian terbaiknya adalah semifinal Piala Eropa 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, kebetulan Lineker dan Shearer ikut jadi penonton saat Inggris menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 ini. Mereka duduk di antara para penonton dan juga awak media yang hadir di Luzhniki Stadium.
Lineker memakai kemeja biru terang, sementara Shearer mengenakan kemeja biru gelap. Keduanya sama-sama mengenakan celana bahan.
![]() |
Lineker dan Shearer tampak asyik mengikuti pertandingan sejak menit awal. Lalu, saat tendangan bebas Kieran Trippier melesak mulus ke gawang Kroasia, keduanya beranjak dari tempat duduknya dan bersorak-sorai layaknya fans pada umumnya.
Tak lupa Shearer dan Lineker nge-twit usai gol tersebut sebelum kembali ke tempat duduknya.
Raut muka Keduanya pun kadang-kadang terlihat cemas ketika ada peluang atau serangan berbahaya dari Kroasia. Begitu pula saat Inggris membuang peluang, Lineker dan Shearer mengangkat kedua tangannya.
Baca juga: Inggris Bikin Patah Hati |
Saat jeda babak, keduanya pun jadi sasaran foto para pewarta maupun penonton. Lineker dan Shearer melayani dengan senang hati meski akhirnya ada sterwardes yang menghalangi saking penuhnya.
Masuk di babak kedua, raut muka keduanya makin tegang ketika Kroasia mengurung Inggris dan terdiam saat sundulan Ivan Perisic menjebol jala Jordan Pickford.
Sesekali Lineker dan Shearer harus meneguk air mineral demi mengurangi ketegangan saat menonton laga yang tuntas dengan skor 1-1 itu di waktu normal.
Sayangnya, malam itu harus berakhir dengan kekecewaan untuk Lineker dan Shearer karena Inggris harus takluk dengan skor 1-2 lewat babak perpanjangan waktu, setelah Mario Mandzukic menjebol jala Pickford. Inggris lagi-lagi gagal melaju ke final setelah terakhir kali tahun 1966.
"Sejauh ini semuanya sudah melebihi ekspektasi. Well done, Inggris dan Gareth Southgate, kamu sangat brilian. Mampu menghibur kami semua dan serta menemukan sisterm serta memberikan harapan," ujar Shearer di akun twitter-nya usai pertandingan. (mrp/din)