'Cuma Amatir yang Sebut Adu Penalti adalah Lotre'

'Cuma Amatir yang Sebut Adu Penalti adalah Lotre'

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 14 Jul 2018 15:47 WIB
Danijel Subasic sudah mematahkan empat tembakan penalti lawan di Piala Dunia 2018. (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
Jakarta - Adu penalti sering dianggap sebagai sebuah lotre. Menurut mantan pesepakbola asal Kroasia, Joey Didulica, pandangan itu cuma untuk amatir.

Kroasia melaju ke babak final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Inggris 2-1 di extra time. Itu menjadi final pertama mereka sejak pertama kali ikut serta di Piala Dunia pada 2018.

Sepanjang fase knock-out, Vatreni harus bermain minimal 120 menit. Pada babak 16 besar dan perempatfinal mereka menuntaskannya sampai ke babak adu penalti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Cuma Amatir yang Sebut Adu Penalti adalah Lotre'

Saat melawan Denmark, Danijel Subasic menjadi pahlawan Kroasia dengan mematahkan tembakan tiga eksekutor lawan. Melawan Rusia, dia menggagalkan satu tembakan.

Menurut Didulica, babak adu penalti tidak bisa disamakan dengan lotere, yang kemenangan bisa menjadi 50-50. Ada hal penting lain yang harus disiapkan untuk memenangi adu penalti.

"Ada yang lebih dari itu. Permainan mental, Anda harus percaya diri. Banyak hal yang harus dilakukan untuk penelitian juga," kata Didulica kepada Omnisport.

"Anda harus tahu siapa yang menendang penalti, cara mereka menuju titik penalti sebelumnya, di mana mereka melambat jika mereka akan melambat, sudut mana. Banyak orang berpikir itu 50-50, amatir mengatakan itu," sambungnya.


"Saya pikir di level tertinggi, kiper yang baik pasti bisa memiliki peluang yang lebih baik daripada 50-50 dalam adu penalti. Kiper terbaik Anda biasanya dapat memenangkannya untuk Anda," tegasnya.

Apa yang dikatakan Didulica sejalan dengan keberhasilan Inggris dalam mengakhiri rentetan kegagalan di adu penalti selama Piala Dunia.

The Three Lions menang adu penalti atas Kolombia di babak 16 besar. Manajer Gareth Southgate mengakui bahwa itu adalah hasil dari latihan adu penalti berbulan-bulan.


Saksikan juga video 'Luka Modric, Dinamo Lini Tengah Kroasia':

[Gambas:Video 20detik]

(ran/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads