Situasi Politik di Turki Tak Kondusif, Mario Gomez Tinggalkan Besiktas

Istanbul - Mario Gomez memutuskan untuk tak lagi membela Besiktas pada musim depan. Keputusan Gomez itu berkaitan dengan situasi politik di Turki dalam beberapa waktu terakhir.

Gomez dipinjam Besiktas dari Fiorentina pada musim lalu. Bersama Besiktas, Gomez kembali tajam dan mencetak 28 gol dalam 41 pertandingan. Dia juga sukses mengantarkan Besiktas menjadi juara Liga Turki.

Karena tampil produktif bersama Besiktas, Gomez pun masuk skuat timnas Jerman di Piala Eropa 2016, di mana dia mencetak dua gol untuk negaranya.

Besiktas sebenarnya memiliki opsi untuk mengontrak Gomez secara permanen. Akan tetapi, si pemain memutuskan untuk meninggalkan Besiktas dan Turki.

"Ini adalah sebuah keputusan sulit yang harus saya pikirkan masak-masak. Saya secara pribadi harus mengatakan kepada kalian fans Besiktas bahwa ini sangat berat bagi saya karena saya tidak akan main lagi untuk klub hebat ini di depan kalian di sebuah stadion yang unik," tulis Gomez di page Facebook-nya.

"Alasan untuk hal ini sepenuhnya karena situasi politik! Tidak ada alasan keolahragaan atau alasan lain apapun yang membuat saya memutuskan hal ini. Ini murni karena kejadian mengerikan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Saya berharap kalian bisa memahaminya," tambah Gomez.

Turki diguncang percobaan kudeta militer pada Jumat (15/7/2016) lalu. Militer mencoba menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, tapi gagal.

Percobaan kudeta itu menewaskan sedikitnya 290 orang. Ribuan orang ditangkap dan puluhan ribu pegawai pemerintah dipecat terkait kejadian itu.

"Saya berharap masalah politik ini bisa segera diselesaikan dengan damai. Setelahnya saya akan sangat berharap bisa main untuk Besiktas lagi! Klub dan negara ini sangat dekat dengan hati saya dalam sehatun terakhir. Semoga segera bertemu kalian lagi," kata Gomez.


(mfi/mrp)