Terlibat Skandal untuk Akali Aturan FA, Allardyce Terancam Dipecat

Terlibat Skandal untuk Akali Aturan FA, Allardyce Terancam Dipecat

Doni Wahyudi - Sepakbola
Selasa, 27 Sep 2016 13:22 WIB
Foto: Getty Images/Matthe Lewis
London - Sebuah skandal yang melibatkan Sam Allardyce dibongkar oleh media Inggris. Pelatih timnas Inggris itu mengungkapkan cara mensiasati aturan yang sudah dilarang oleh FA dan FIFA.

Kasus yang melibatkan Allardyce ini diungkapkan oleh Telegraph. Media terbitan Inggris itu menulis bahwa pada Agustus lalu Allardyce mengadakan pertemuan dengan seseorang yang mengaku mewakili pengusaha asal Timur Jauh. Padahal orang tersebut adalah wartawan yang sedang menyamar.

Disebutkan kalau wartawan-wartawan itu memang sedang melakukan investigasi. Dan proses investigasi tersebut sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu Allardyce bercerita tentang banyak hal, termasuk cara untuk mensiasati aturan FA dan FIFA. Inilah yang kemudian jadi masalah dan membuat FA berencana melakukan penyelidikan pada sang pelatih. Skysports menyebut kalau FA sudah meminta rekaman video dari pertemuan tersebut untuk mengetahui secara detil apa yang diutarakan sang pelatih.

Dalam laporannya, Telegraph menyebut Allardyce memberi tahu bagaimana cara mensiasati sebuah aturan FA tentang pemilikan pemain oleh pihak ketiga. Padahal FA secara resmi sudah melarang hal tersebut sejak 2008 dan FIFA pun sudah punya aturan tegas yang juga melarangnya sejak tahun kemarin.

Dituliskan juga kalau Allardyce menggunakan jabatannya untuk mendapatkan kesepakatan senilai 400.000 poundsterling. Menjadi bagian dalam deal tersebut adalah Allardyce akan melakukan perjalanan ke Singapura dan Hong Kong untuk memberi penjelasan lebih rinci pada pengusaha yang memiliki klien pemain di Liga Inggris bagaimana mengakali larangan pemilikan pemain oleh pihak ketiga.

Bukan cuma memberi saran, Allardyce malah menyebut kalau praktik tersebut masih ada di Inggris saat ini. Beberapa agen pemain disebutnya melakukan hal tersebut dan tidak ketahuan.

Kepemilikan pemain oleh pihak ketiga (kerap disebut sebagai third party ownership / TPO), adalah kondisi di mana ada pihak lain di luar sepakbola yang memiliki bagian atas hak ekonomi (economic rights) pesepakbola. Tapi mereka bukan sponsor, karena mendapat keuntungan dari penjualan pemain. Mantan Presiden UEFA, Michel Platini, menentang keras praktik ini karena dianggapnya menyerupai perbudakan. Javier Mascherano dan Calos Tevez adalah contoh pemain yang pernah dimiliki oleh pihak ketiga saat mereka memperkuat West Ham United.

[Baca Juga: Soal Pemilikan Pemain Oleh Pihak Ketiga]

Bukan itu saja. Dalam wawancara tersebut Allardyce juga dikatakan telah mengolok-olok pendahulunya, Roy Hodgson, dan menyebut Pangeran Harry sebagai 'anak yang sangat nakal'. Allardyce juga menyerang FA dengan menyebut federasi sepakbola Inggris itu 'hanya memikirkan uang'.

Dikutip dari BBC, Allardyce menghadiri pertemuan tersebut bersama agennya, Mark Curtis, dan penasihat keuangannya, Shane Moloney. Belum ada pernyataan dari ketiga orang itu perihal kasus ini.

Allardyce bukan pelatih timnas Inggris yang pertama terjebak oleh wartawan yang tengah menyamar. Sven Goran Ericsson pernah juga mengalaminya, di mana pada tahun 2006 dia melakukan pertemuan dengan seorang sheikh asal Timur Tengah yang ternyata merupakan wartawan News of The World. (din/nds)

Hide Ads