Allardyce memang tidak dipecat, namun FA memintanya untuk meletakkan jabatannya. Eks manajer West Ham United dan Sunderland tersebut ketahuan memberikan saran terkait bagaimana caranya mengakali peraturan FA dan FIFA.
Tidak hanya itu, Allardyce juga diduga menerima deal sebesar 400.000 poundsterling. Dalam deal tersebut, Allardyce dijadwalkan melakukan perjalanan ke Singapura dan Hong Kong untuk memberi penjelasan lebih rinci pada pengusaha yang memiliki klien pemain di Liga Inggris bagaimana mengakali larangan pemilikan pemain oleh pihak ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya bisa saat ditunjuk jadi manajer Inggris bulan Juli lalu dan saya sangat kecewa jika ujungnya seperti ini," sambungnya.
"Sore ini, saya bertemu Greg Clarke dan Martin Glenn yang mana menerima permohonan maaf atas tindakan saya tersebut."
Tak cuma itu, Allardyce juga ketahuan mengejek pendahulunya di timnas Inggris, Roy Hodgson, yang berdebat dengan asisten Gary Nevill soal pemilihan tim di Piala Eropa 2016. Selain itu, Allardyce juga menyebut FA "bodoh" terkait pembangunan kembali stadion Wembley,
"Meski dalam percakapan itu dijelaskan bahwa segala hal butuh persetujuan penuh dari FA, saya merasa saya sudah berkomentar yang memalukan."
"Sebagai hasil dari rapat hari ini, saya ingin mengklarifikasi pernyataan saya dan maksud dari pembicaraan tersebut. Saya siap bekerja sama untuk ini."
"Saya juga menyesali komentar saya kepada individu-individu yang terkait," tutupnya.
(mrp/raw)











































