Balotelli Cetak Gol dan Jadi Pahlawan, Lalu Dapat Kartu Merah

Balotelli Cetak Gol dan Jadi Pahlawan, Lalu Dapat Kartu Merah

Rossi Finza Noor - Sepakbola
Senin, 03 Okt 2016 02:52 WIB
Foto: Reuters/Eric Gaillard
Nice - "Why always me?" begitu kata Mario Balotelli dulu. Ya, habis, mau bagaimana lagi? Pasalnya, ada-ada saja cerita atau tingkah polah yang dibuatnya.

Dari pernah membuat kebakaran di rumahnya sendiri karena main kembang api, lalu pura-pura cedera saat latihan demi bisa membeli iPhone terbaru, Balotelli pernah melakukannya. Ini menjadikannya --suka atau tidak suka-- sosok yang menarik.

Ketika dulu digaet oleh Liverpool, sempat muncul kabar bahwa di dalam kontraknya ada klausul untuk menjaga kelakuan. Mau tidak mau juga, citra buruknya di luar lapangan ikut memengaruhi pandangan klub ataupun manajer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat bagaimana sulitnya Balotelli menemukan klub ketika Liverpool tak lagi berkenan menggunakan jasanya. Beruntung buatnya, OGC Nice datang dan bersedia menggaetnya. Rupanya, ini adalah langkah yang tepat untuk Balotelli.

[Baca Juga: Di Nice Balotelli Jadi 'Super Mario' Lagi]

Bak berjodoh, Balotelli dan Nice saling melengkapi dan saling menghidupi. Balotelli, yang butuh tempat untuk membuktikan diri dan kembali ke timnas Italia, menunjukkan tajinya di Nice dengan mencetak lima gol dalam tiga pertandingan. Imbasnya, Nice --yang kini ditangani pelatih yang pernah mengangkat Borussia Moenchengladbach, Lucien Favre-- memimpin klasemen sementara Liga Prancis.

Dari delapan pertandingan sejauh ini, Nice belum pernah kalah. Mereka memimpin Ligue 1 dengan koleksi nilai 20, hasil enam kali menang dan dua kali imbang. Kemenangan teranyar mereka didapatkan atas Lorient dengan skor 2-1, Senin (3/10/2016).

Nah, di pertandingan melawan Lorient itulah Balotelli kembali membuat cerita. Tentu, cerita utamanya adalah bagaimana pemain berdarah Ghana itu menjadi pahlawan kemenangan Nice.

Nice mendapatkan perlawanan yang relatif menyulitkan dari Lorient, yang bertindak sebagai tim tamu. Bahkan, Lorient menciptakan lebih banyak kans untuk mencetak gol ketimbang Nice. Dalam catatan ESPNFC, Lorient melepaskan 17 attempts (4 on target), sementara Nice hanya melepaskan 8 attempts (2 on target).

Nice unggul lebih dulu lewat gol Ricardo Pereira di menit ke-11, sebelum Lorient menyamakan kedudukan lewat Benjamin Moukandjo di menit ke-61. Di sinilah kemudian Balotelli menjadi pahlawan.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-86, Balotelli menerima bola di dalam kotak penalti. Dengan gesit, ia menggerakkan bola ke kanannya, membuat dua orang pemain lawan sekaligus terkecoh akibat gerakannya. Setelah mendapatkan ruang tembak, ia kemudian melepaskan tembakan ke arah pojok gawang. Kiper Lorient, Benjamin Lecomte, hanya terpaku melihat gawangnya dibobol Balotelli.

Gol itu jelas melegakan. Selain karena dicetak menjelang pertandingan berakhir, juga karena Nice berhasil mengungguli lawan yang menyusahkan. Balotelli pun merayakannya dengan penuh kepuasan. Ia lantas membuka kostumnya pada perayaan itu. Tentu saja, mengingat membuka kostum saat merayakan gol dilarang, wasit pun memberikannya kartu kuning.

Tidak masalah. Toh, yang penting tim unggul. Hanya kartu kuning saja.

Namun, Balotelli justru bertindak gegabah. Pada menit 90+2, Balotelli bersitegang dengan pemain Lorient, Steven Moreira. Akibatnya, keduanya pun mendapatkan peringatan dan masing-masing "dihadiahi" kartu kuning. Tidak masalah buat Moreira yang sebelumnya belum mendapatkan kartu, tapi buat Balotelli, artinya dia harus meninggalkan lapangan. Kartu merah.

Meski mendapatkan kartu merah, Balotelli tetap mendapatkan pujian selangit. Situs resmi Nice menulis demikian: "Super Mario melepaskan sepakan menakjubkan. Sebuah momen indah tercipta dari kaki penyihir Italia itu."

(roz/mfi)

Hide Ads