Usai Jerman menang telak 8-0 atas San Marino di Kualifikasi Piala Dunia 2018, Mueller menyebut lawannya itu adalah tim amatir. Pertandingan itu juga disebutnya bisa membuat para penggawa timnas Jerman justru mendapat cedera.
"Ini sebuah pertandingan besar untuk San Marino menghadapi sang juara dunia. Laga ini tidak seharusnya dilangsungkan," lanjut pemain Bayern Munich itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar-komentar itu jelas membuat kubu San Marino panas. Sekretaris Negara di Bindang Pariwisata dan Olahraga, Teodoro Lonfernini, menuntut kedua Mueller dan Rummenigge mengajukan permintaan maaf secara formal. Demikian dikutip dari BBC.
Sementara itu, juru bicara Komite Olahraga San Marino, Alan Gasperoni, memilih menulis surat kepada Mueller. Surat yang dia publikasikan melalui akun Facebook tersebut berisi 10 alasan kenapa laga Jerman dengan San Marino tetap harus digelar. Alan menyindir Mueller yang menyebut San Marino tim amatir tapi dia tetap tak mampu bikin gol.
Berikut surat yang ditulis Alan Gasperoni, yang pada intinya berisi 10 alasan kenapa pertandingan San Marino dengan Jerman tetap pantas digelar.
Dearest Thomas Muller,
Anda benar. Pertandingan seperti Jumat kemarin, itu bukan apa-apa. Untuk Anda. Di sisi lain, dear Thomas, Anda tidak perlu datang ke San Marino untuk alasan yang tidak penting di akhir pekan, padahal, saat Bundesliga tengah libur, Anda bisa menghabiskan waktu bersama istri di sofa pada vila Anda yang mewah. Siapa tahu Anda bisa ikut dalam sebuah even yang diadakan oleh sponsor Anda demi mendapatkan beberapa ribu euro. Saya percaya pada Anda, tapi izinkan saya memberi 10 alasan baik kenapa pertandingan San Marino-Jerman sangat bermanfaat jika Anda mau memikirkannya. Kabari saya pendapat Anda soal hal ini:
1. Itu layak digelar untuk menunjukkan pada Anda bahkan saat menghadapi tim yang lemah Anda tetap tak bisa bikin gol - saya tidak bilang Anda tidak kesal saat Simoncini memblok upaya Anda bikin gol.
2. Itu layak digelar untuk menunjukkan pada manajer-manajer (termasuk pada Beckenbauer dan Rummenigge) bahwa sepakbola tidak dimiliki oleh mereka. Tapi dipunya oleh orang-orang yang mencintainya, di antaranya -- terserah Anda suka atau tidak -- adalah KAMI di dalamnya.
3. Itu layak digelar untuk menunjukkan pada ratusan jurnalis dari seluruh Eropa bahwa masih ada orang-orang yang berupaya mengikuti mimpi mereka dan bukan mengikuti aturan-aturan yang Anda buat.
4. Itu layak digelar untuk menunjukkan bahwa Anda orang-orang Jerman tidak akan pernah berubah, dan sejarah sudah membuktikan bahwa "bullying" tidak selalu menjamin kejayaan.
5. Itu layak digelar untuk menunjukkan ada 200 orang di San Marino yang bermain untuk alasan apapun dan pelatih-pelatih mereka selalu meminta mereka berlatih dengan keras. Siapa tahu - mungkin suatu hari nanti seluruh pengorbanan mereka tidak akan terbayar dengan pertandingan menghadapi tim juara dunia.
6. Itu layak digelar demi federasi Anda (dan juga federasi kami) mendapatkan uang dari image right. Di mana dari uang tersebut, selain sebagai tambahan untuk membayar Anda dan masalah yang Anda munculkan, juga bisa digunakan untuk membangun lapangan-lapangan untuk anak-anak di negara Anda, di sekolah-sekolah, dan membuat stadion sepakbola lebih aman...Untuk federasi kami, saya akan memberitahu sebuah rahasia, (uangnya) digunakan untuk membangun lapangan sepakbola baru di wilayah terpencil bernama Acquaviva. Anda bisa membangunnya dengan uang enam bulan gaji Anda, sementara kami akan membangun dari image right pertandingan 90 menit. Tidak buruk bukan?
7. Itu layak digelar untuk sebuah negara yang luasnya hanya selebar lapangan sepakbola Anda di Munich, supaya bisa masuk koran untuk sesuatu yang bagus. Karena pertandingan sepakbola adalah sebuah alasan yang selalu bagus.
8. Itu layak digelar demi teman Anda (Serge) Gnabry, yang memulai (debut) pertandingan di tim nasional dengan mencetak tiga gol.
9. Pertandingan itu membuat beberapa orang di San Marino sedikit bergembira karena mereka ingat masih punya tim nasional yang sesungguhnya.
10. Itu layak digelar demi mengingatkan saya, bahwa bahkan saat Anda memakai perlengkapan Adidas yang indah itu, di baliknya Anda akan selalu menjadi orang yang menggunakan kaus kaki putih saat memakai sandal (catatan: memakai kaus kaki putih saat mengenakan sandal adalah kebiasaan lama di Jerman namun jadi olok-olok di banyak negara karena dianggap tidak pantas dan menyalahi estetika).
Dalam tiga pertemuan terakhir kedua negara, Jerman selalu meraih kemenangan-kemenangan besar atas San Marino. Pada 6 September 2006 Jerman membawa pulang kemenangan 13-0, sementara pada 2 Juni 2007 mereka menggilas San Marino 6-0. (din/rin)











































