Menanti Racikan 'Tangan Tuhan' di Argentina

Menanti Racikan 'Tangan Tuhan' di Argentina

- Sepakbola
Rabu, 29 Okt 2008 10:30 WIB
Jakarta - Sejumlah hasil mengecewakan Argentina mengantar Alfio Basile mundur sebagai pelatih. Adalah Diego Maradona yang kini digadang menempati posisi itu. Apakah "Si Tangan Tuhan" memang akan bisa bikin Argentina kembali ber-Tango dengan apiknya?

Dalam catatan pertandingannya belakangan, Argentina mencatat enam hasil imbang, menang atas Uruguay, lantas kalah dari Cile. Kekalahan itu adalah yang pertama dari negara tetangganya tersebut dalam kurun waktu 35 tahun, sekaligus juga yang membuat Basile mundur.

Dari perjalanan di kualifikasi Piala Dunia 2010, Argentina belum juga terlihat teramat mengesankan. Selewat sepuluh partai, Lionel Messi cs menghuni posisi tiga klasemen zona Amerika Selatan dengan koleksi 16 poin. Dengan sisa 10 laga lagi, mereka masih terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen Paraguay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Torehan itu rasanya belumlah cukup bagus buat sebuah tim yang mampu dua kali juara dunia, bahkan kini punya sejumlah pemain kelas dunia macam Messi, Sergio Aguero, dan nama-nama besar lainnya.

Sekumpulan pemain hebat tapi kurang memikat. Apa yang kurang di Argentina? Mungkin kepercayaan diri dan motivasi.

Untuk itulah Maradona yang dinilai punya kekuatan memotivasi, sekaligus sosok yang dihormati, langsung digadang jadi kandidat terkuat pelatih baru Argentina. Pahlawan "Albicelestes" di Piala Dunia 1986 tersebut diharapkan bisa kembali menebalkan kepercayaan diri para pemain untuk kembali "bergoyang" dan terus menerus menang.

"Sedikit dini untuk mengucapkan selamat tapi itu (jadi pelatih Argentina) ide yang menggodaku. Kami akan bicara lagi besok," ucap Maradona usai berdiskusi dengan Carlos Bilardo dan Presiden Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona.

"Selasa depan (tanggal 4 November), usai bertemu dengan komite eksekutif asosiasi sepakbola, nama-nama yang menjadi staf teknis baru timnas akan diumumkan," tulis AFA dalam situsnya yang dikutip Reuters.

Melihat sosok Maradona yang oleh sebagian orang Argentina sudah menjelma bak Dewa, membayangkan dirinya menangani timnas jelas jadi sesuatu yang luar biasa. Tapi jangan pula lupa kalau "Si Boncel" masih minim pengalaman.

Semenjak pensiun dan berurusan dengan ketergantungan narkoba, obesitas dan gangguan kesehatan karena alkohol, Maradona sempat sesaat menangani klub Deportivo Mandiyu dan Racing Club --sama-sama di pertengahan 90-an. Tapi pengalaman itu tak bikin namanya mencuat sebagai pelatih muda berbakat.

Entah, mungkin saja "jodoh" Maradona memang hanya dengan timnas Argentina. Yang pasti penunjukannya sebagai pelatih, jika terwujud nanti, sedikit banyak tak jauh dari sebuah pertaruhan. Bisa saja berakhir serba indah, atau malah jadi musibah yang mencoreng citra sang legenda. (krs/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads