Do or Die!

Liga Champions Pekan ini

Do or Die!

- Sepakbola
Senin, 09 Mar 2009 15:40 WIB
Jakarta - Baru satu tim yang boleh divonis sudah gugur: Sporting Lisbon. Empatbelas tim lain masih punya peluang yang sama untuk maju ke perempatfinal. Sebagian kansnya lebih besar, lainnya lebih kecil, Apapun, do or die!

Harapan fans Sporting untuk melihat tim Portugal itu membuat kejutan atas Bayern Munich langsung patah usai leg pertama digelar di Lisbon pekan lalu. Kalah telak 0-5 terlalu besar untuk dibalas di Allianz Arena hari Selasa (10/3/2009) malam atau Rabu dinihari WIB.

Bola memang bundar dan apapun masih bisa terjadi. Tapi untuk kasus ini, kalau sampai Bayern kalah dan tersingkir di leg kedua, bisa-bisa orang Bavaria menggerutu dan mengatakan "Tuhan sepertinya lebih sayang pada Portugal". Dengan kata lain, dari hitung-hitungan manusiawi, Sporting akan bermain untuk mengucap selamat tinggal pada Liga Champions musim ini.

Kecuali Bayern-Sporting, tujuh partai lain tetap menjanjikan kisah-kisah dramatis. Apa jadinya kalau Liverpool, misalnya, tahu-tahu kehilangan keberuntungannya di Anfield, dan segala suka cita saat mencuri kemenangan tipis 1-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu menjadi sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atau dibalik, roda Madrid mungkin memang harus berputar ke bawah dulu. Setelah menang 10 kali berturut-turut di Liga Spanyol, hari Sabtu kemarin mereka ditahan seri Atletico Madrid 1-1 di kandang sendiri, dan jaraknya dengan pimpinan sementara Barcelona melebar lagi menjadi enam poin. Dan premis di atas akan lebih terbukti apabila Raul dkk tak mampu membalas kekalahan dari The Reds, dan mimpi untuk menambah titel Eropa untuk kali kesepuluh harus diperpanjang lagi.

Namun, laga "Si Merah" versus "Si Putih" bukan satu-satunya yang mengundang perhatian tinggi. Boleh jadi pertemuan kedua Manchester United dengan Inter Milan adalah yang bakal menguras energi dan emosi habis-habisan di kedua kubu, saat maupun seusai pertandingan.

Banyak atribut seru dari kedua tim sehingga pertarungan mereka pun bakal menghadirkan segudang cerita. MU masih mendominasi Liga Inggris, Inter pun begitu di Italia. MU berstatus juara bertahan, Inter pun sedang dalam atmosfer berbeda sejak ditangani pelatih hebat nan kontroversial, Jose Mourinho.

Soal materi pemain, kedua tim memiliki skuad impian. Macam-macamlah pokoknya. Dan yang pasti, mereka masih dalam posisi seimbang karena bermain seri kacamata di Giuseppe Meazza dua pekan silam.

MU memang kali ini bertindak sebagai tuan rumah. Namun, skor 0-0 di leg pertama boleh jadi absurd maknanya. Bagi tim besar seperti Inter, menang 1-0 di kandang lawan bukanlah sesuatu. Liverpool di Bernabeu adalah bukti paling gampang.

Artinya, sama sekali belum ada jaminan bagi MU untuk menyingkirkan Nerazzurri di Old Trafford. Jaminan satu-satunya adalah mereka harus menang, berapapun skornya. Sebaliknya, satu-satunya jaminan buat Inter adalah tidak kalah. Seri dengan mencetak gol pun bisa, apalagi menang.

Tapi Inter dipastikan harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tengoklah MU, betapa performa mereka saat ini adalah yang terbaik di dunia. Sejak akhir Desember, mereka memenangi 19 dari 21 pertandingannya. Pengecualian terjadi saat ditekuk Derby County di leg pertama babak semifinal Piala Carling, tapi itupun kemudian dibayarnya dengan kemenangan 4-2 di leg kedua. Satunya lagi adalah dalam lawatannya di kota Milan 24 Februari lalu.

Mantan kapten timnas Republik Irlandia, Andy Townsend, saat menjadi komentator televisi untuk laga MU mencukur Fulham 4-0 di Piala FA akhir pekan kemarin sampai berujar begini: "Can someone, anyone, please give them a game."

Juga menarik untuk ditunggu adalah mampukah Juventus membalas kekalahan di pertemuan pertama atas Chelsea? Mereka boleh kalah 0-1 di London, tapi tentu Alessandro del Piero cs tak mau merasakan hal yang sama di rumah sendiri.

"Sialnya", performa Chelsea saat ini sedang hot. Semenjak ditangani Guus Hiddink, belum pernah mereka tidak memetik kemenangan. Rekor Hiddink dalam lima pertandingannya adalah sempurna.

Misi Juventus mirip dengan AS Roma. Mereka juga kalah 0-1 saat tampil di London oleh gol penalti Robin van Persie. Namun, sebagaimana halnya "Si Nyonya Tua", pasukan "Serigala Italia" masih punya peluang untuk mengubah lanjutan cerita di Olimpico: apakah bisa menutup "Gudang Peluru", atau malah dikubur di kandangnya sendiri oleh Arsenal.

Situasi do or die tentu saja dihadapi pula oleh enam kontestan lain. Barcelona, setelah sekali seri dan dua kali kalah di La Liga, hari Sabtu kemarin akhirnya bisa menang lagi. Sukses Lionel Messi dkk menekuk Athletic Bilbao jelas menjadi pelecut motivasi untuk menjamu Lyon di Nou Camp, setelah dua minggu silam mereka berbagi angka 1-1.

Atletico Madrid juga dalam psikologis yang positif setelah berturut-turut menundukkan El Barca dan menahan El Real di kompetisi lokal dalam dua pekan terakhir. Tim arahan Abel Resino akan melawat ke markas klub yang menahan mereka 2-2 di Vicente Calderon di leg pertama, FC Porto.

Villarreal kurang beruntung saat menjamu Panathinaikos di El Madrigal. Lewat tendangan penalti Giuseppe Rossi di menit 67 "Si Kapal Selam Kuning" terhindar dari kekalahan, setelah Panathinaikos sempat memimpin lebih dulu via gol Giorgias Karagounis. Besok, siapa di antara mereka yang berhak melangkah ke babak delapan besar akan ditentukan di Olympic Stadium, Athena.

Jadwal pertandingan


Rabu (11/3/2009) dinihari WIB:

Bayern Munich vs Sporting Lisbon
Juventus vs Chelsea
Liverpool vs Real Madrid
Panathinaikos vs Villarreal

Kamis (12/3/2009) dinihari WIB:

AS Roma vs Arsenal
Barcelona vs Lyon
FC Porto vs Atletico Madrid
Man Utd vs Inter Milan


(a2s/a2s)

Hide Ads