Belajar dari Juventus 1999

Jelang Porto vs MU

Belajar dari Juventus 1999

- Sepakbola
Rabu, 15 Apr 2009 11:32 WIB
Jakarta - Manchester United dalam posisi terjepit ketika harus bertandang ke markas FC Porto. Tetapi 'Setan Merah' bisa belajar dari kisah sukses mereka kala bertemu Juventus tahun 1999.

Hasil 2-2 di kandang MU pada pertemuan pertama perempatfinal Liga Champions pekan lalu memang merugikan MU. Sang juara bertahan diwajibkan menang di kandang lawan untuk bisa melaju ke semifinal.

Persoalannya, MU tidak punya catatan bagus di Estadio Do Dragao. Tiga kali mereka masuk ke kandang 'Sang Naga', dua kali mereka kalah yakni tahun 1977 dan 2004. Satu partai lainnya yang berlangsung tahun 1997 berakhir seri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itulah, Porto yang sebelumnya underdog berbalik menjadi unggulan. Pasukan Jesualdo Ferreira diramal mampu mengirim pulang MU dengan kekalahan sekaligus memasukkan mereka ke kotak.

Namun tunggu. MU sudah pernah mengalami situasi yang mirip seperti ini sebelumnya. Kisahnya mundur 10 tahun lalu ketika MU berjumpa Juventus di semifinal Liga Champions musim 1998-99.

Perjumpaan pertama di Old Trafford merugikan MU karena papan skor memperlihatkan hasil akhir 1-1. Skuad Sir Alex Ferguson saat itu bahkan harus menunggu gol Ryan Giggs di injury time untuk menghindar dari kekalahan.

MU pun dikecilkan kala menatap laga leg kedua di markas Juve yang kala itu masih di Stadion Delle Alpi. Pasalnya, empat kali The Red Devils menyambangi markas 'Si Nyonya Tua', empat kekalahan harus mereka derita.

Kenyataannya, MU berhasil membalikkan sangkaan dengan menyikat Juventus dengan skor 3-2; lewat cara yang dramatis pula. Juve unggul 2-0 lebih dulu dalam tempo 10 menit melalui dobel gol Filippo Inzaghi sebelum Roy Keane, Dwight Yorke dan Andy Cole membalikkan keadaan. MU lolos ke final dan akhirnya jadi juara.

Dari cerita berusia satu dekade itu, ada tiga pemain yang masih memperkuat MU saat ini, yakni Gary Neville, Paul Scholes dan Wes Brown. Mengingat Brown sedang cedera, maka Neville dan Scholes akan menjadi survivor tersisa karena saat itu Giggs tak bermain di Delle Alpi.

Neville barangkali bisa mengingatkan rekan-rekan setimnya tentang kisah heroik itu dan mengambilnya jadi inspirasi kala berhadapan dengan Porto.

Foto:
Roy Keane ketika mencetak gol pertama MU di kandang Juventus, 21 April 1999. (Foto: Istimewa)
(arp/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads