Jangan Pergi Jauh, Keberuntungan

Roma - Sepakbola tak cuma soal skill hebat pemain dan taktik mengolah strategi pelatih karena ada juga mitos dan kepercayaan di dalamnya. Di Olimpico, Barcelona jadi jimat keberuntungan Sir Alex Ferguson.

"Mungkin Barcelona adalah tim keberuntungan saya," seloroh Fergie dalam wawancara terakhirnya jelang final Liga Champions seperti diberitakan TheSun.

Candaan Fergie tersebut bukan tanpa maksud. Sepanjang keikutsertaan The Red Devils di kompetisi Eropa, klub asal Catalan itu, uniknya, selalu ikut berperan dalam sukses yang didapat MU.

Kejadian pertama terjadi di tahun 1991, saat Fergie memenangi tropi Eropa pertamanya di ajang Piala Winners dengan mengalahkan Barcelona. Dalam laga yang dilangsungkan di Feijenoord Stadion, dua gol Mark Hughes cuma bisa dibalas sekali oleh Ronald Koeman, MU menang 2-1.

Sukses MU menundukkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions tahun 1999 juga tak lepas dari peran Barcelona. Kali ini markas The Catalans yang jadi tuah karena di Nou Camp "Setan Merah" meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1 atas Bayern Munich.

Saat menjuarai kompetisi yang sama musim lalu, Barcelona juga ikut berperan. Sebelum menundukkan Chelsea di final, Paul Scholes cs meraih kemenangan dengan agregat tipis 1-0 atas Barcelona yang saat itu masih dibesut Frank Rijkaard.

"Ada banyak tim yang tidak beruntung di sepakbola dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sejauh yang saya tahu, itu merupakan sebuah syarat untuk menjadi tim besar, menjuarai Liga Champions."

"Tentunya kami akan bermain baik supaya bisa menang, tak perlu diragukan lagi. Konsentrasi akan penting karena hal kecil saja bisa membalikkan keadaan, semoga saja kami memiliki keberuntungan yang kami bicarakan itu," pungkas Fergie.

Bagaimana dengan Barcelona? Dalam beberapa kesempatan wawancara dengan media, Pep Guardiola sempat menyatakan kalau dia sudah sangat beruntung bisa menukangi tim sekelas Barca dengan banyak pemain hebat di dalamnya.
(din/key)