Malam Penuh Keajaiban Slovakia

Malam Penuh Keajaiban Slovakia

- Sepakbola
Kamis, 15 Okt 2009 12:12 WIB
Warsawa - Sejarah tercatat saat Slovakia berhasil menundukkan Polandia di matchday terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2010. Enambelas tahun setelah merdeka, mereka berhasil melangkah ke Piala Dunia pertamanya.

Dibanding Republik Ceko, prestasi sepakbola Slovakia bisa dibilang jauh tertinggal. Saat saudaranya itu mampu jadi kuda hitam Eropa dengan jadi finalis Euro 1996 dan semifinalis kejuaraan yang sama di tahun 2004, Slovakia bahkan tak mampu lolos ke putaran final Euro 1996, 2000, 2004 dan 2008.

Namun kisah yang berbeda berhasil mereka munculkan untuk Piala Dunia 2010. Saat Republik Ceko tercecer di posisi tiga klasemen Grup 3, Slovakia tampil meyakinkan untuk memastikan didapatnya posisi teratas sekaligus tiket lolos langsung dari grup yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukses tersebut mungkin terbantu keberuntungan lantaran di pertandingan terakhirnya dinihari tadi mereka cuma menang 1-0 saat melawat ke Polandia lewat gol bunuh diri. Namun apapun alasannya, Marek Hamsik cs tetap bisa meloloskan diri ke Piala Dunia pertamanya.

"Saya mencintai anak-anak ini. Dalam kualifikasi ini kami bisa bermain bagus dan punya sedikit keberuntungan. Semua orang memberi kontribusi dan kami bisa membuat seluruh Slovakia bahagia. Ini perasaan yang luar biasa," ungkap pelatih Vladimir Weiss di situs resmi UEFA.

Dari 10 pertandingan yang dijalani di Grup 3, Slovakia berhasil mengumpulkan 22 poin hasil tujuh kemenangan, sekali imbang dan dua kali kalah. Mereka unggul dua poin atas Slovenia di posisi dua yang pada pertandingan terakhirnya menggasak San Marino 3-0.

"Kami membuat sebuah keajaiban; sesuatu yang negara kami tak pernah lakukan sebelumnya. Mungkin jika kami bisa mencetak gol kedua - dan kami punya kesempatan untuk melakukan itu -Β  kondisinya tak akan terlalu memberi kami tekanan, tapi yang terpenting adalah pertandingannya berakhir dengan bahagia. Ini adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam kehidupan saya. Kami memberikan hidup kami untuk pertandingan ini juga seluruh laga di babak kualifikasi, semuanya terbayar," sahut gelandang Mucha.
(din/nar)

Hide Ads