Les Bleus terhindar dari kekalahan saat menjamu Irlandia di leg kedua playoff di Paris, Kamis (19/11/2009). Kebobolan oleh gol Robbie Keane di babak pertama -- skor agregat menjadi 1-1 sehingga dilakukan extra time -- , Prancis mendapat berkah luar biasa di menit 103.
Dari aksi Henry di kotak penalti lawan, bek William Gallas berhasil menyelesaikan peluang dan menjebol gawang Shay Given. Gol itu membuat Prancis menang agregat dan melenggang ke Afrika Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, memang ada handball, tapi aku bukan wasit," tutur Henry kepada wartawan seusai pertandingan. "Aku di kotak penalti, ada dua bek di depanku. Bola memantul ke tanganku, wasit tidak melihatnya, dan aku terus saja."
"Itu tidak mengubah apa-apa, bahwa faktanya aku bahagia kami telah lolos," sambung penyerang klub Barcelona itu seperti dikutip dari Reuters.
Bek Sebastien Squillaci juga mengakui gol tersebut tidak sah, namun semua telah terjadi. "Itu bagian dari permainan ini. Menguntungkan kami malam ini, mungkin lain waktu merugikan kami," ujarnya.
"Tentu saja Irlandia takkan senang, tapi kami senang wasit memberikan gol itu buat kami. Kami ini termasuk tim penantang, dan kami ada untuk menang. Gol itu mungkin tidak sah, tapi kita harus menerimanya."
Sementara itu pelatih Raymond Domenech "santai-santai" saja menanggapi kontroversi tersebut. "Saya tidak melihat tayangan ulangnya. Dari tempat saya berdiri, saya tidak bisa melihat apa-apa. Yang saya tahu adalah wasit mengesahkan gol itu." (a2s/din)