Feher Dipastikan Meninggal karena Serangan Jantung

Jakarta - Perihal kematian striker Benfica, Miklos Feher, akhirnya terjawab. Pihak Departemen Kehakiman Portugal menyatakan bahwa Feher meninggal karena serangan jantung. Sebelumnya muncul tanda tanya perihal kematian Feher di lapangan, kala Benfica bertanding melawan Vitoria Guimaraes, 25 Januari lalu. Dugaan pertama, Feher meninggal karena serangan jantung, namun bulan Februari lalu seorang dokter klub Benfica bercerita kepada surat kabar "Journal de Noticias" kalau ia menemukan sedikit kejanggalan atas kematian anggota timnas Hungaria itu.Pasalnya, dari hasil autopsi lewat sampel tisu pemain, ada indikasi kalau Feher pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Dugaan dokter yang tak disebutkan namanya itu, ia meninggal karena kelainan jantung yang tak terdeteksi oleh para dokter di tempatnya bermain. Tak pelak dugaan itu langsung ditindaklanjuti oleh pihak berwenang Portugal dengan mengadakan autopsi. Hari ini, Rabu (14/4/2004), departemen kehakiman Portugal akhirnya mengkonfirmasi bahwa Feher meninggal karena serangan jantung. "Kematian Miklos Feher dipastikan karena serangan jantung. Dari tes yang kami lakukan, tak ada tanda-tandan penggunaan alkohol, drugs, doping, atau anabolic steroid dalam darahnya," ujar sebuah pernyataan departemen kehakiman seperti dikutip kantor berita Lusa. Dengan demikian, kasus kematian Feher dianggap selesai. Pesepakbola yang meninggal pada usia 24 tahun itu, sudah mengemas 7 gol dalam 25 pertandingan bersama negaranya. (mel/)