Nasib buruk harus dialami Togo. Ketika bus yang ditumpangi Adebayor dkk. sedang menuju Angola untuk bertanding di Piala Afrika, mereka diberondong peluru oleh kelompok pemberontak.
Seorang sopir dan seorang ofisial tim Togo dilaporkan tewas. Sementara itu dua pemain mengalami luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FLEC menegaskan mereka tidak mengincar bus tim Togo. "Ini peran gdan begitulah keadaannya. Kami tak punya masalah dengan Togo," demikian keterangan yang disampaikan sekjen FLEC Rodrigues Mingas,Β dilansir dari ESPN Star.
"Saya menggemari tim nasional Togo dan juga pemain seperti Emmanuel Adebayor," tambahnya.
"Kami tidak bermaksud menjadikan bus-bus pemain sebagai sasaran utama. Jadi bisa saya kejadian ini menimpa bus tim Pantai Gading, atau bus yang mengangkut suporter Kongo."
Meski begitu FLEC mengatakan bahwa aksi kekerasan tidak akan berhenti hingga mereka bisa berunding dengan Uni Afrika, Amerika Serikat, dan PBB. "Tak ada yang berubah. Cabinda dijajah Angola dan negeri ini ada dalam perang. Angola ingin membuat situasi seperti ini terlihat damai, namun itu tidak ada di sini," seru Mingas.
Aksi FLEC telah menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah pemain yang akan ambil bagian di Piala Afrika. Apa pun tuntutan mereka, yang jelas bila masalah politik sampai mengacaukan kegiatan olahraga adalah sesuatu yang tidak pas.
(nar/nar)