Carlos sebelumnya dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Tak cuma lugas dalam bertahan, dia juga hebat membatu serangan plus punya speed di atas rata-rata dan tentunya tendangan bebas mematikan.
Namun seiring pertambahan usia dan performa yang mulai menurun, mantan bek Real Madrid itu mulai tak dilirik timnas Brasil usai Piala Dunia 2006 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih punya tiga atau empat tahun di puncak performa sepakbola saya. Saya terus mengikuti (perkembangan) timnas dan pelatih Dunga masih mencari seorang bek kiri. Dia telah banyak berujicoba untuk posisi itu," ungkap Carlos dalam wawancaranya dengan TV Globo seperti dikutip Yahoosport.
Carlos memutuskan mundur dari timnas setelah Brasil dikalahkan Prancis di perempatfinal Piala Dunia 2006. Dalam tayangan ulang terlihat kalau bek 36 tahun itu tidak mengawal dengan sempurna Thierry Henry, yang kemudian mencetak gol penentu kemenangan 1-0 Le Bleus.
"Saya sedih karena ada lebih 30 pemain dalam tim dan sayalah satu-satunya yang disalahkan atas apa yang terjadi. Itu mengganggu saya. Saya dihormati di Eropa, tapi saya juga mau dihormati di negara saya sendiri," pungkas pemilik 125 caps dan 11 gol buat Brasil itu.
(din/key)