Monaco Buka Peluang ke Final

Jakarta - Meski hanya bermain dengan sepuluh orang, AS Monaco mampu menaklukkan Chelsea 3-1, dalam semifinal leg pertama yang berlangsung Rabu (28/4/2004) dinihari WIB. Sabhani Nonda mengemas gol terakhir skuad Didier Deschamps. Nonda mengemas gol pertamanya di Liga Champions musim ini dengan sungguh gaya. Tak sampai semenit setelah masuk menggantikan Ludovic Giuly, menit ke-83, pesepakbola asal Perancis itu berhasil menyontek bola hasil umpan James Rothen dari sisi kanan pertahanan Chelsea untuk mengubah keunggulan Monaco menjadi 3-1. Sebelumnya Monaco memimpin 2-1 lewat tendangan voli Fernando Morientes menit ke-77. Itu merupakan gol kedelapan pesepakbola pinjaman dari Real Madrid itu di Liga Champions. Moro sekaligus menjadi top skor sementara diatas rekannya Dado Prso, yang mencetak gol pertama Monaco malam itu. Prso mengemas gol ketujuhnya di Liga Champions menit ke-17. Sementara Chelsea hanya mampu mencetak gol lewat Hernan Crespo menit ke-22. Pertandingan antara Monaco vs Chelsea yang digelar di Stadion Louis II berlangsung menarik. Di awal pertandingan dua tim berhasil memperagakan permainan menyerang yang apik. Monaco membuka keunggulan kala Prso mencetak gol lewat sundulan, setelah memanfaatkan umpan Rothen dari sayap kanan pertahanan Chelsea. Namun selang lima menit Crespo menghidupkan harapan Chelsea. Lewat sebuah serangan balik cepat, pesepakbola asal Argentina itu mampu memanfaatkan umpan Scott Parker dari sayap kiri pertahanan Monaco. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.Di babak kedua Monaco terus menampilan permainan menyerang yang cukup merepotkan Chelsea. Giuly nyaris mencetak gol lewat sundulan, sedangkan Moro nyaris mengemas gol indah sambil bersalto. Sayang kedua peluang itu mampu diatasi oleh Marco Ambrosio.Monaco harus bermain dengan sepuluh pemain setelah pesepakbola asal Yunani Vassilios-Andreas Zikos diusir wasit karena memukul kepala Claude Makalele di menit ke-53. Akibatnya serangan mereka sempat mengendur. Namun keunggulan satu pemain ternyata tak mampu dimanfaatkan oleh skuad Claudio Ranieri. Meskipun telah memasukkan striker Jimmy Floyd Hasselbaink, menggantikan Mario Melchiot, namun Chelsea tak mampu menguasai permainan. Satu-satunya peluang bagus Chelsea di babak ini hanya didapat oleh Melciot, menit ke-61, kala sundulannya nyaris melewati garis gawang Flavio Roma. Sementara umpan pemain pengganti Juan Sebastian Veron kepada Gudjohnson kandas di kaki bek Monaco yang bermain disiplin. Monaco malah tak kelihatan bermain seperti sepuluh orang. Serangan demi serangan mereka bangun dari kaki Giuly dan Rothen. Hasilnya, Moro memperbesar keunggulan setelah memanfaatkan umpan Giuly. Skuad "merah-putih" akhirnya memantapkan kemenangan lewat Nonda. Hebatnya, tendangan pesepakbola keling yang berbuah gol itu merupakan sentuhan pertamanya sejak memasuki lapangan sebagai pemain pengganti di menit ke-82. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Urs Meier kedudukan tetap 3-1 untuk keunggulan Monaco. Selain mengukuhkan diri sebagai tim yang tak terkalahkan di kandang dalam lima pertandingan, dengan hasil ini Monaco berpeluang untuk melaju ke babak final. Giuly dkk hanya perlu menahan imbang Chelsea atau tak kebobolan lebih dari dua gol di pertandingan semifinal kedua. Sementara The Blues mengemban tugas berat di Stamford Bridge. Jika ingin melangkah ke babak final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka harus mampu menang minimal 2-0. Tim:Monaco: Flavio Roma, Hugo Ibarra, Patrice Evra, Gael Givet, Julien Rodriguez, Lucas Bernardi, Vassilios-Andreas Zikos (out 53'), Fernando Morientes, Dado Prso (Edouard Cisse 57'), Ludovic Giuly (Shabani Nonda 82'), Jerome Rothen (Jaroslav Plasil 89')Chelsea: Marco Ambrosio, Wayne Bridge, Marcel Desailly,    John Terry, Claude Makelele, Frank Lampard, Hernan Crespo, Eidur Gudjohnsen, Mario Melchiot (Jimmy Floyd Hasselbaink 62'), Jesper Gronkjaer (Juan Sebastian Veron 45'), Scott Parker (Robert Huth 69') (mel/)