Tentu bukan sembarangan jika seorang pemain Iran bisa berkarir di Bayern Munich. Karimi pernah dua musim memperkuat tim raksasa Jerman itu, dari 2005-2007, dengan memainkan 33 pertandingan liga dan menghasilkan tiga gol.
Ia pernah disebut-sebut sebagai Maradona-nya Asia, terpilih sebagai pemain terbaik Asia 2004, dan merupakan pencetak gol terbanyak nomor tiga untuk negaranya, serta pemain Iran dengan caps terbanyak nomor dua setelah Ali Daei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversi terjadi pada 12 Agustus lalu. Karimi ketahuan tidak berpuasa karena kedapatan minum ketika timnya melakoni sesi latihan. Dianggap melanggar aturan tim, dan lebih-lebih norma agama, pemain berusia 31 tahun itu dikeluarkan dari klub.
Karima menganggap dirinya tidak bersalah dengan mengatakan, "Aku ini muslim, dan aku percaya pada persoalan-persoalan agama."
Keputusan Steel Azin mendepak Karimi mendapat tentangan dari suporternya. Dalam pertandingan terakhir tim pekan lalu, fans mengungkapkan keinginannya dengan meneriakkan kalimat "Kami tidak ingin Steel Azin tanpa Karimi."
Belakangan pihak klub melunak. Melalui situs resminya mereka menyatakan menerima kembali Karimi. Hanya saja ia baru boleh main setelah membayar denda sebesar 40 ribu dolar AS. Demikian dilaporkan AFP, Rabu (25/8/2010).
Meski punya talenta besar dan reputasi tinggi, Karimi punya sejarah kontroversi cukup panjang. Tahun lalu, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Korea Selatan di Seoul, ia dan beberapa rekannya mengenakan ban pergelangan tangan berwarna hijau, yang diyakini sebagai simbol dukungan pada tokoh oposisi Iran, Hossein Mousavi.
Di tahun 2008 ia ditendang dari tim nasional setelah mengkritik keras federasi sepakbola Iran. Ia menggambarkan formasi federasi saat itu adalah yang terlemah dalam 10 tahun karirnya di timnas. Alih-alih maju, sepakbola Iran dinilainya malah mundur.
Karimi juga mengkritik manajemen klub-klub sepakbola di Iran. Menurut dia, orang-orang yang duduk di belakang meja adalah orang-orang yang tidak tahu apa-apa tentang sepakbola.
(a2s/din)