Jelang Euro 2004
Gattuso Kritik Trapattoni
Rabu, 09 Jun 2004 01:54 WIB
Jakarta - Duduk di bangku cadangan buat seorang pesepakbola profesional memang tak enak. Demikian pula yang dirasakan pemain tengah AC Milan Genaro Gattuso. Ia mengkritik pelatih timnas Italia karena sering mengeluarkannya dari daftar starter. Akhir-akhir ini posisi Gattuso di lini tengah Italia memang agak tergusur dengan kehadiran gelandang asal Chievo Verona Simone Perotta dan gelandang Inter Milan Cristiano Zanetti. Selama babak kualifikasi dan pemanasan menjelang Euro 2004 pelatih Giovanni Trapattoni menerapkan formasi 4-3-2-1 atau 4-2-3-1. Tiga posisi di lini tengah sudah pasti ditempati oleh Francesco Totti sebagai penyerang lubang, dengan ditopang oleh Alessandro del Piero dan Mauro Camoranesi atau Stefano Fiore di dua sayap. Sementara posisi Gattuso di belakang gelandang serang diberikan kepada Perotta dan Zanetti. Tak heran setelah sekian lama menjadi starter, Gattuso menggugat kebijakan Mr. Trap yang lebih senang memberikan tempatnya kepada Perotta dan Zanetti. Ia hanya diberi 2 kali kesempatan untuk menjadi starter dalam 8 pertandingan kualifikasi lalu. Jika dibandingkan dua pemain 'muka baru' itu, Gattuso memang lebih dahulu masuk timnas Italia. Oleh karena itu menurutnya pengalaman seharusnya menjadi sebuah nilai plus dirinya. "Saya telah menjadi bagian dari skuad selama lima tahun, namun saya merasa kalau ini merupakan tahun pertama saya. Saya telah memiliki 31 penampilan bersama skuad, dan saya merupakan pemain kesepuluh yang memiliki cap timnas terbanyak. Saya berharap kalau kesempatan untuk bermain dari awal akan menjadi milik saya juga," ungkap Gattuso seperti dilansir eurosport, Rabu (9/6/2004). Gattuso juga menambahkan kalau prestasi yang dipersembahkannya bersama AC Milan seharusnya menjadi pertimbangan juga. "Pelatih telah membuat pilihan dan dia sudah dibayar untuk melakukan itu, namun saya datang ke turnamen ini setelah melewati dua musim yang luar biasa (bersama Milan) dan penampilan saya secara teknis juga telah meningkat," lanjut pemain yang meraih gelar juara Liga Champions 2003 dan Scudetto 2004 itu dengan lugas. Namun demikian sebagai pihak yang paling berkuasa menentukan soal formasi pemain, tampaknya Gattuso harus bersabar lagi. Pasalnya Mr. Trap telah mengindikasikan kalau ia takkan merubah formasi yang sering diturunkannya dalam pertandingan kualifikasi di Portugal nanti. (mel/)