Scholes disebut-sebut sebagai salah satu gelandang terbaik dunia di generasinya. MU pun dibawanya mencapai level tertinggi dengan merajai sepakbola dunia dengan treble gelar pada 1999.
Akan tetapi karier gemilang Scholes selama 17 tahun terasa belum sempurna karena timnas Inggris yang tak jua berprestasi hingga dia pensiun dari panggung internasional pada tujuh tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Euro 2000, Inggris gagal total dengan tak sanggup menembus babak knock out. Empat tahun kemudian, langkah St.George Cross kembali terhenti di babak kedua knock out usai ditekuk Brasil di Piala Dunia 2002.
Piala Eropa 2004 menjadi penampilan terakhir Scholes bersama Inggris. Mantan pesepakbola bermuka pucat itu pun kembali gagal mengantar negaranya menembus semifinal setelah dihentikan Portugal di babak delapan besar lewat adu penalti.
Kini setelah resmi pensiun, masih terisisa penyesalan mendalam dalam hati Scholes. Ia menyalahkan dirinya sendiri karena tak dapat menampilkan performa MU di timnas Inggris.
"Saya akan mengatakan itu kesalahan saya karena tak dapat bermain dengan baik seperti yang seharusnya saya lakukan," aku mantan pesepakbola kelahiran 16 November 1974 itu kepada M.E.N Sport.
"Mungkin untuk setengah pertandingan saya bermain baik. Karierku cukup bagus dengan Inggris. Di 20, 25 laga pertama saya banyak mencetak gol. Saya pikir saya telah mencetak banyak gol dari 14 gol yang sudah saya persembahkan buat Inggris di awal karier saya."
"Tapi kemudian, karier saya tak seperti yang saya harapkan. Jelas saya ingin memenangi sesuatu dengan Inggris, tapi tak berhasil. Masa itu bukan lah waktu yang bagus untuk Inggris, tapi itu bukan juga waktu yang sebentar. Memang menyenangka bermain untuk negara sendiri tapi untuk satu alasan atau yang lain itu tak berhasil," tutup Scholes.
================
Foto: Paul Scholes saat membela Inggris di Piala Dunia 2002
(rin/nar)