Dua pertandingan sudah dilakoni anak buah Sergio Batista di Copa America 2011. Seluruhnya ditutup dengan hasil seri.
Melawan Bolivia akhir pekan kemarin, Argentina yang sempat ketinggalan 0-1 terlebih dahulu diselamatkan gol Sergio Aguero. Sementara menghadapi Kolombia pagi tadi, Albiceleste ditahan imbang tanpa gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Reuters, suporter Argentina yang memadati stadion Colon di Santa Fe mencibir Lionel Messi dkk. usai gagal meraup tiga poin atas Kolombia.
Persoalan klasik juga kembali muncul di sini. Messi masih belum berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya. Menghadapi Bolivia di partai pertama, bintang Barcelona itu tampil lumayan. Namun di laga kontra Kolombia, peraih FIFA Ballon d'Or 2010 itu tampil buruk.
Dengan dua hasil imbang maka Argentina berada dalam posisi yang sulit untuk lolos ke babak berikutnya. Tak pelak memori kelam masa lalu pun mulai membayangi.
Di era Copa America yang dimulai tahun 1975, Argentina dua kali menjadi tuan rumah yakni pada saat ini dan tahun 1987. Di kejuaraan tahun 1987 yang diikuti sembilan negara (ditambah Uruguay selaku juara bertahan yang mendapat bye langsung ke semifinal--red), Argentina hanya menduduki peringkat empat.
Ketika itu sembilan negara terbagi dalam tiga grup. Juara masing-masing grup langsung melaju ke semifinal.
Tim Tango yang dimotori Claudio Caniggia dan Diego Maradona hanya mampu imbang 1-1 melawan Peru di laga pertama grup. Di pertandingan kedua, Argentina berhasil menang 3-0 atas Ekuador.
Langkah Argentina untuk menjejak laga puncak dihentikan Uruguay. Gol tunggal Antonio Alzamendi mengirim tuan rumah ke laga perebutan tempat ketiga.
Malang bagi Argentina, mereka pun gagal menjadi juara ketiga usai kalah 1-2 dari Kolombia. Gol dari Gabriel Jaime Gomez dan Juan Jario Galeano hanya mampu dibalas satu oleh Caniggia.
Akankah kenangan buruk ini kembali terulang, di mana Argentina gagal mengukir prestasi di negeri sendiri?
(nar/a2s)