Maradona, yang merupakan pelatih klub Al Wasl di Uni Emirat Arab, melontarkan komentar pedas untuk Cosmin Olaroiu yang melatih klub rival, Al Ain, usai kalah 0-1 November lalu.
Ketika itu mantan pemain legendaris Argentina tersebut mengelukan sikap Olaroiu yang dinilainya kurang pantas dalam merayakan gol kemenangan timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak tinggal diam, Olaroiu pun balas merespon dengan mengungkit-ungkit masa lalu kelam Maradona yang pernah menggunakan obat-obatan terlarang serta gaya busananya.
"Pikiran Maradona tak selalu jernih karena gaya hidupnya. Aku tak menggunakan obat terlarang, hidupku bersih. Siapa Maradona sebagai pelatih? Ia harus menghormati pekerjaannya dan jangan pernah mengenakan celana pendek ke pertandingan," balas Olaroiu.
Pada prosesnya, Komite Disiplin UAE FA memberikan hukuman kepada Maradona atas pernyataannya terhadap Olaroiu tersebut, berupa denda uang. Kasus lain, berupa laporan Al Wasl yang mengaku dilempari batu oleh fans Al Ain, akan diputuskan terpisah.
Hukuman untuk Maradona tersebut disambut positif oleh kubu Al Ain yang mengaku puas karena menilai tindakannya terhadap sesama pelatih tidaklah pantas.
Dikutip Arabian Business, Maradona menerima hukuman tersebut meski menegaskan tetap akan melayangkan kritik terhadap apa yang ia anggap pantas.
"Aku akan terus mengkritik di konperensi pers. Aku takkan berhenti sampai klubku, Al Wasl, mendapat yang pantas," tegas Maradona.
Semenjak menukangi Al Wasl sejak Mei lalu dalam sebuah kontrak dua tahun, Maradona cukup dekat dengan kontroversi. Ia sempat mengklaim adanya bias keputusan wasit yang merugikan Al Wasl dan juga terlibat aksi fisik dengan seorang suporter klub dalam sebuah sesi foto.
(krs/mrp)