Barca di Puncak Dunia, Duo Manchester Apes

Jakarta - Barcelona berdiri di puncak dunia setelah mengukuhkan dirinya menjadi juara di Piala Dunia Antarklub. Sementara di Inggris, duo Manchester dapat hasil mengecewakan setelah mereka gagal lolos ke 16 besar Liga Champions.

Tak tanggung-tanggung, Barca yang datang dengan status juara Liga Champions menggunduli Santos dengan skor 4-0. Diprediksi bakal jadi laga final yang sengit, Santos tak berdaya saat gol-gol dari Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Cesc Fabregas menggelontor gawang mereka.

Sukses Barca jadi kampiun tersebut menyempurnakan performa anak didik Josep Guardiola yang sepekan sebelumnya memenangi El Clasico pertama di musim 2011/2012. Belaga di Santiago Bernabeu The Catalans membawa pulang keunggulan telak 3-1 setelah trigol dari Alexis Sanchez, Xavi dan Cesc Fabregas cuma bisa sekali dibalas Karim Benzema.

Tiga poin dari El Clasico tersebut belum mampu mengangkat Barca kembali naik ke puncak klasemen. Namun setidaknya Lionel Messi cs mampu kembali merapatkan jarak dengan El Real, setelah pada bulan sebelumnya harus menyerahkan puncak klasemen Liga Spanyol.

Persaingan antara Madrid dan Barcelona juga terjadi dalam pemilihan pemain terbaik dunia versi FIFA. Cristiano Ronaldo, Xavi dan Messi menjadi tiga kandidat terakhir untuk bisa memenangi penghargaan prestisius tersebut.

Sementara itu dari ajang Liga Champions, kenyataan pahit harus diterima dua klub asal Kota Manchester, Manchester United dan Manchester City. Keduanya gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah terdepak di fase grup.

Dari pengundian babak 16 besar, laga sengit terhadir saat AC Milan bertemu dengan Arsenal dan Napoli vs Chelsea. Sementara di Liga Europa MU berhadapan dengan Ajax Amsterdam dan City dihandang FC Porto.

Pengundian lain yang dilakukan di Desember ini adalah untuk putaran final Piala Eropa 2012. Tercipta dua grup maut dari drawing tersebut yakni di Grup B (Belanda, Denmark, Jerman dan Portugal) serta Grup C (Spanyol, Italia, Republik Irlandia dan Kroasia).

Kembali ke The Red Devils, anak didik Sir Alex Ferguson harus menerima kenyataan tak mengenakkan lainnya saat mereka terdepak di ajang Piala Liga Inggris usai dikalahkan Crystal Palace di Old Trafford. Hasil yang lebih baik diterima Ryan Giggs cs di Premier League, di mana mereka akhirnya bisa menyamai poin The Citizens tepat di Boxing Day.

Salah satu hal yang membuat keunggulan poin City terpangkas adalah saat mereka untuk kali pertama menelan kekalahan saat menghadapi Chelsea. Total di sepanjang Desember, skuad besutan Roberto Mancini meraih tiga kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang.

Pada waktu yang berbeda, Liverpool dapat pukulan telak saat FA memutuskan menjatuhkan sanksi delapan pertandingan plus denda untuk Luis Suarez, dia dinyatakan bersalah telah melakukan penghinaan rasial pada Patrice Evra. Juga terancam hukuman berat karena bertindak rasis adalah John Terry.

Menyeberang ke Liga Italia, AC Milan yang selalu dalam posisi mengejar akhirnya bisa duduk di puncak klasemen saat Natal dan tutup tahun. Rossoneri berhak atas status Campione d'Inverno meski cuma unggul selisih gol atas Juventus di posisi dua.

Kalau di Eropa persaingan antarklub tambah seru, di Indonesia sepakbola nasional masih dibelit masalah. Pada awal Desember Indonesia Super League benar-benar memulai roda kompetisinya. Ini kemudian berbuntut jatuhnya hukuman buat klub-klub dan pengurus yang dianggap telah melanggar ketentuan.

Masalahnya tak berhenti di situ. Beberapa pihak kemudian menggagas menggelar Kongres Luar Biasa untuk menggulingkan kepengurusan PSSI yang baru berusia beberapa bulan.

Kabar buruk lainnya adalah keputusan Rahmad Darmawan mundur dari timnas U-23. RD memutuskan meletakkan jabatan karena merasa gagal memenuhi target meraih emas di SEA Games XXVI, di mana Indonesia cuma dapat perak karena kalah dari Malaysia di final.

(din/din)